Kelakar Gus Mus: Heran Masih Ada Orang Mau Jadi Pengurus NU, Organisasi Ndeso

Gus Mus membacakan sebuah puisi. Foto: Gustavian Gexeiara/kumparan

Mustasyar PBNU Dr KH Ahmad Mustofa Bisri menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus PWNU Jawa Tengah di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Sabtu (3/8).

Gus Mus mengaku heran kenapa masih ada orang yang mau menjadi pengurus NU. Padahal, realitas saat ini justru banyak orang yang mau menjadi anggota DPR.

"Saya sampai sekarang masih heran ada orang mau jadi pengurus NU, heran saya karena (banyak) pengin jadi anggota DPR aku ora iret NU," kata Gus Mus disambut tawa peserta.

"Kok ngurusi NU, organisasi ndeso," ucap dia.

Ilustrasi Nahdlatul Ulama (NU). Foto: Supri/REUTERS

Gus Mus lantas meningkatkan jika NU dibentuk oleh para kiai pesantren yang tinggal di desa. Oleh sebab itu, ia menilai NU adalah organisasi ndeso.

"NU jangan dilupakan, NU organisasi dari pedesaan karena NU dirikan kiai pesantren, itu ndeso semua, ada pesantren Rembang, kiainya ndeso, Tebuireng itu nama desa, Tambak Beras, Krapyak desa, Tegal Rejo desa, Kajen desa," ucap dia.

Gus Mus mengatakan, kepada pengurus yang dilantik hari ini, dirinya tidak mengucapkan selamat. Cocoknya diberi belasungkawa.

"Biasanya kalau saya beri selamat bongso diangkat jadi anggota DPR, seneng saya ucapkan selamat," kata Gus Mus.

"Kepada pengurus NU, jadi kalau saya samakan anggota DPR, selamatnya gak cocok, iki harus belasungkawa," tutur Gus Mus disambut tawa hadirin.

Dalam acara ini, turut hadir Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf hingga Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi.