Kelakar Ketua KPK: Jangan Naik Pesawat Terbang kalau Tiket dari Gratifikasi

24 September 2024 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK Nawawi Pomolango di Konferensi Pers Kinerja 2023 dan Arah Kebijakan 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (16/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK Nawawi Pomolango di Konferensi Pers Kinerja 2023 dan Arah Kebijakan 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (16/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua KPK Nawawi Pomolango menghadiri acara bertajuk 'Konflik Kepentingan sebagai Pintu Masuk Korupsi' di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Selasa (24/9). Nawawi memaparkan soal bahayanya konflik kepentingan.
ADVERTISEMENT
Memulai pemaparan, Nawawi terlebih dahulu menyampaikan pesan. Pesan ini disebutnya sebagai 'pesan yang tidak bijak'.
"Mengawali paparan ini dengan, ini bukan pantun, tetapi lebih pesan yang tidak bijak, tapi bukan pantun tapi pesan tidak bijak," kelakar Nawawi.
"Kalau biasanya pantun itu diikuti kata cakep, ini jangan diikutin kata cakep. Ini sudah cakep semua ngapain kita ulang kata cakep itu, tapi diganti kata CoI itu artinya Conflict of Interest, jadi selalu ingatkan kita CoI itu sangat hati-hati mengelolanya," sambungnya.
Berikut pesan Nawawi yang disambut teriakan "CoI" oleh hadirin di setiap barisnya:
Pesan Nawawi disambut tepuk tangan mereka yang menghadiri acara yang digelar ICW, USAID, Kemitraan, dan Akademi Antikorupsi itu.
ADVERTISEMENT
"Saya minta pesan tak bijak ini tetap menjadi konsumsi di sini, kalau ada sampai memviralkan saya tetapkan royalti," canda Nawawi disambut tawa audiens.
The Straits Times beritakan isu private jet yang dinaiki Kaesang dan Erina ke AS, 26 Agustus 2024. Foto: Screenshot
Pesan Nawawi ini menjadi menarik di saat isu gratifikasi layanan private jet tengah menimpa anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. KPK telah menganalisis laporan yang disampaikan Kaesang atas perjalanannya ke AS dengan naik private jet. Kaesang mengaku dia nebeng temannya, pemilik jet pribadi, yang berinisial Y.
Kaesang yang juga Ketum PSI ini melapor ke KPK sebagai anak penyelenggara negara.
KPK berjanji akan merilis hasil analisisnya secepatnya.