news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kelompok BLA Ancam Eksekusi 214 Penumpang Kereta yang Mereka Sandera

12 Maret 2025 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paramedis merawat seorang penumpang yang terluka akibat serangan militan bersenjata yang menyergap kereta di daerah pegunungan terpencil, di Mach, provinsi Balochistan barat daya pada 11 Maret 2025. Foto: Banaras KHAN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Paramedis merawat seorang penumpang yang terluka akibat serangan militan bersenjata yang menyergap kereta di daerah pegunungan terpencil, di Mach, provinsi Balochistan barat daya pada 11 Maret 2025. Foto: Banaras KHAN / AFP
ADVERTISEMENT
Milisi bersenjata di Pakistan mengancam akan mengeksekusi ratusan penumpang kereta yang disanderanya pada Selasa (11/3). Kepolisian menyatakan operasi penyelamatan sandera telah diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Saat ini kepolisian belum bisa memastikan berapa yang masih disandera milisi bersenjata di dalam kereta. Tetapi, pihak penyandera dari separatis Balochistan (BLA) mengungkap mereka menahan 214 orang dan siap mengeksekusi sandera.
Kepolisian Pakistan lewat keterangannya menyebut demi menyelamatkan sandera pasukan khusus serta helikopter diterjunkan ke lokasi kejadian. Penyanderaan terjadi di wilayah terpencil dekat perbatasan Pakistan, Afghanistan dan Iran.
"Kereta yang terdampak masih berada di lokasi kejadian dan orang-orang bersenjata menahan penumpang," kata perwira polisi Pakistan Rana Dilawar seperti dikutip dari AFP.
"Pasukan keamanan melancarkan operasi besar-besaran," sambung dia.
BLA dalam keterangannya mengatakan, mereka sudah mengebom rel kereta di sekitar lokasi penyanderaan. Awalnya ada lebih dari 450 penumpang yang disandera.
Keterangan sejumlah pihak beberapa penumpang sudah dibebaskan dan dibunuh.
ADVERTISEMENT
BLA kemudian menuntut agar Pemerintah Pakistan membebaskan napi, aktivis dan sejumlah tokoh terkait mereka dalam 48 jam. Kelompok itu percaya
"BLA siap untuk pertukaran tahanan," kata kelompok itu.
"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi dalam jangka waktu yang ditentukan atau jika negara penjajah (Pakistan) mencoba melakukan tindakan militer selama waktu ini, semua tahanan perang akan dinetralisir dan kereta akan dihancurkan sepenuhnya,” sambung mereka.