Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kelompok Buruh yang Aniaya Satpol PP Surabaya Minta Maaf
1 Desember 2023 20:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Aliansi Gerakan Serikat Pekerja (GASPER) Jawa Timur mendatangi kantor Satpol PP Surabaya pada Jumat (1/12). Mereka bertujuan untuk meminta maaf atas insiden pengeroyokan 2 anggota Satpol PP, Kamis (30/11) kemarin.
ADVERTISEMENT
"Tadi sore jam 3 ke Kantor Satpol PP. Dalam rangka silaturahmi dan memohon maaf atas kejadian kemarin Satpol PP dipukul anak-anak GASPER dalam rangka melakukan demo," kata Ketua Umum Aliansi GASPER, Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi, Jumat (1/12).
Fauzi mengakui bahwa tindakan pengeroyokan itu dilakukan oleh anggotanya. Dia menyebut, ada tiga hingga lima orang yang terlibat pengeroyokan itu.
"Mungkin (mereka dari) Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto. Biasa lah, orang lagi tersulut emosi dengan intensitas tinggi panas-panas rentan tersinggung," ucapnya.
Atas tindakan itu, pihaknya akan memberikan peringatan kepada anggotanya yang terlibat pengeroyokan.
"Paling tidak ini peringatan bagi saya yang bertanggung jawab atas aksi kemarin untuk mewaspadai gerakan atau pancingan pihak luar. Ini betul-betul murni dari dalam," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Fauzi berharap dari pertemuan tadi dengan Satpol PP Surabaya bisa terjalin perdamaian.
"(Berharap) damai lah, kita silaturahmi namanya manusia. Terlepas Satpol PP mau memaafkan, teriring doa mudah-mudahan semua bisa memaafkan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP (Kasatpol PP) Surabaya, M Fikser mengatakan, pihaknya menerima permintaan maaf dari aliansi GASPER dalam pertemuan tadi.
Namun, kata Fikser, proses hukum masih terus berlanjut.
"Ada perwakilan dari buruh, mereka datang dan meminta maaf. Kami memaafkan, tetapi kalau secara hukum biarkan proses itu berjalan," ujar Fikser.
Fikser mengungkapkan, dirinya tidak mempunyai kuasa untuk memutuskan damai atau pencabutan proses hukum yang sedang berjalan.
"Saya serahkan kembali kepada anggota kami yang kemudian mendapat perlakuan yang menurut kami tidak pantas. Jadi kalau ada yang memperjuangkan anggota mereka, kami juga sama memperjuangkan anggota kami," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Fikser menyebut bahwa pertemuannya dengan aliansi GASPER itu tidak membahas terkait perdamaian.
"Pertemuan tidak membahas damai, lebih kepada minta maaf. Saya kira sesama manusia harus saling memaafkan," pungkasnya.