Kelompok Pemuja Setan Gelar Pertemuan Terbesar Sepanjang Sejarah di Boston AS

12 Januari 2023 20:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
Patung Baphomet terlihat di ruang konversi di Kuil Setan tempat "Rumah Neraka" diadakan di Salem, Massachusett, Amerika Serikat. Foto: Joseph Prezioso/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Patung Baphomet terlihat di ruang konversi di Kuil Setan tempat "Rumah Neraka" diadakan di Salem, Massachusett, Amerika Serikat. Foto: Joseph Prezioso/AFP
ADVERTISEMENT
The Satanic Temple (TST) akan mengadakan 'pertemuan pemuja setan terbesar dalam sejarah' bertajuk SatanCon di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts, Amerika Serikat (AS), pada April 2023.
ADVERTISEMENT
Konferensi yang akan berlangsung dari 28 April sampai 30 April ini mengusung tema 'Hexennacht di Boston', merujuk kepada hari libur Jerman mirip Halloween yang juga dikenal sebagai Witches Night.
TST menjanjikan berbagai panel , hiburan malam, hingga Pasar Setan.
Salah satu pendiri TST, Lucien Greaves, juga akan memberikan presentasi pada SatanCon 2023. Informasi lebih lanjut soal lokasi, jadwal, dan nama pembicara secara rinci belum tersedia.
"Akhir pekan penghujatan dan kenangan di Boston," tulis promosi pada situs resmi TST, dikutip pada Kamis (12/1).
Acara mendatang bukanlah konferensi pertama TST. Pihaknya menggelar SatanCon 2022 di Scottsdale, Negara Bagian Arizona.
TST mendedikasikan konferensi pertama ini bagi mantan Wali Kota Scottsdale, Jim Lane, dan mantan Anggota Dewan, Suzanne Klapp, dari Partai Republik. Sebab, keduanya menolak permintaan TST untuk menyampaikan doa mereka pada pertemuan Dewan Kota.
ADVERTISEMENT
Kali ini, TST memindahkan acara itu dekat ke kantor pusat internasionalnya di kota yang dikenal akan perburuan penyihir pada akhir 1600-an, yakni Kota Salem di Massachusetts. Kelompok tersebut mengeklaim sudah menarik sekitar 2.500 anggota di Boston.
Seorang pria berdiri di luar Kuil Setan di mana "Rumah Neraka" diadakan di Salem, Massachusett, Amerika Serikat. Foto: Joseph Prezioso/AFP
Sebagaimana konferensi tahun lalu, TST kembali mendedikasikan acara mereka kepada seorang politikus, yakni Wali Kota Boston, Michelle Wu. Pasalnya, Wu juga menolak untuk mengizinkan organisasi tersebut menyampaikan doa setan di Balai Kota Boston.
Acara mendatang akan menandai peringatan sepuluh tahun TST berdiri sejak membuka markas resmi pertamanya pada 2016. TST bersikeras bahwa mereka tidak sungguh memercayai Satan.
Pun kelompok ini mengaku tidak memandang Satan sebagai sosok jahat, melainkan sosok yang berani mempertanyakan otoritas.
Lebih daripada itu, TST justru dikenal karena mengadvokasi berbagai isu dari hak aborsi hingga penghapusan hukuman fisik di sekolah.
ADVERTISEMENT
Selama bertahun-tahun, TST telah memperjuangkan representasi setara atas instalasi keagamaan di tempat publik, mengungkap praktik palsu dalam perawatan kesehatan mental, hingga mengorganisasi klub sekolah bersama kelompok keagamaan lainnya.
"Misi kuil setan adalah untuk mendorong kebajikan dan empati, menolak otoritas tirani, mengadvokasi akal sehat praktis, menentang ketidakadilan, dan melakukan pengejaran yang mulia," tulis TST.
Ateisme Foto: Thinkstock
Sebagian orang mengira TST sebagai Church of Satan. Nyatanya, mereka adalah dua organisasi berbeda, dengan Church of Satan didirikan terlebih dahulu oleh Anton Szandor LaVey pada 1960-an.
Kedua organisasi ini saling menentang satu sama lain. Church of Satan tidak menyetujui kampanye TST, menyebut dirinya sebagai satu-satunya advokat sejati paham Satanisme.
Sementara itu, TST menganggap saingannya kelompok yang 'tidak relevan dan tidak aktif' selain ketika mengunggah meme di Twitter.
ADVERTISEMENT
Church of Satan dan TST pun memiliki perbedaan dalam ideologi mereka. Church of Satan mementingkan individualisme, sedangkan TST berpartisipasi aktif dalam urusan publik dan memiliki kantor pusat fisik dengan acara mingguan di Kota Salem.
Namun, seperti TST, Church of Satan pun tidak memuja Satan. Sebaliknya, mereka mengidentifikasi diri sebagai sekelompok ateis.
TST mengusung tujuh prinsip dasar yang menjadi panduan bagi para anggota. Untuk menjadi bagian dari kelompok ini, seseorang dapat mendaftar melalui situsnya secara gratis. Organisasi ini turut menawarkan kartu keanggotaan resmi senilai USD 35 (Rp 534 ribu).
Dalam bagian FAQ, TST bergurau 'Saya ingin menjual jiwa saya, menjadi kaya, bergabung dengan Illuminati, dll.' Pada bagian bawahnya, mereka menuliskan: 'Silakan cari di tempat lain'.
ADVERTISEMENT