Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Terpidana korupsi proyek e-KTP Setya Novanto kembali keluar dari Lapas Sukamiskin untuk berobat di RS Santosa, Kota Bandung, mulai Rabu (12/6). Namun, ada foto beredar di media sosial yang menunjukkan Setnov berada di depan sebuah toko bangunan di wilayah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
ADVERTISEMENT
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Liberti Sitinjak, masih menyelidiki foto yang beredar tersebut. Akan tetapi, ia mengatakan akan memindahkan penahanan mantan Ketua DPR tersebut ke Lapas Gunung Sindur mulai malam ini.
"Tindakan saya malam ini juga Setnov akan saya tindak ke Gunung Sindur. Selesai konpers ini saya akan tindak untuk dilakukan ke lapas yang super maksimum security. Karena ini menurut hemat saya sebelum saya kan sampaikan ke Pak Menteri," ujar Liberti saat konferensi pers di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jabar, Jumat (14/6).
Lapas Gunung Sindur dipilih karena keamanan satu orang di dalam satu sel. Selain itu, perizinan di Lapas Gunung Sindur lebih ketat daripada Lapas Sukamiskin.
"Kalau di Sukamiskin ini kan dilakukan pembinaan ini begitu pagi buka pintu dan tutup pintu kalau di Gunung Sindoro super ketat. One person one sel. Pasti perizinan berobat juga akan diperketat lagi di sana. Itu lapas super maksimum security," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ia menjelaskan pihaknya masih memeriksa Setnov dan petugas yang mengawal keluar dari Lapas Sukamiskin. Tujuannya untuk mengetahui kebenaran foto yang beredar di media sosial tersebut.
"Sampai sekarang masih dilakukan pemeriksaan terhadap pengawas kita di rumah sakit dan Setnov sedang BAP juga sekarang. Tapi BAP akan dilakukan juga di Gunung Sindur," kata dia.
Liberti menegaskan jika foto Setnov berkeliaran tersebut benar, pihaknya akan memberikan sanksi terhadap petugas yang mengawal.
"Pertama, pengawalnya sedang dalam proses pemeriksaan. Kedua, atasan langsung yang bertanggung jawab atas pengawasan di rumah sakit mulai Senin saya tarik ke Kanwil sementara untuk dilakukan pemeriksaan," tegasnya.