Keluar PDIP demi Dukung Prabowo, Maruarar Sirait Sudah Dapat Tawaran Menteri?

19 Mei 2024 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks politikus PDI-P Maruarar Sirait memberikan sambutan saat hadir pada acara Deklrasi dan Kampanye Akbar Pemenangan Prabowo-Gibran di Lapangan Rawalele, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Eks politikus PDI-P Maruarar Sirait memberikan sambutan saat hadir pada acara Deklrasi dan Kampanye Akbar Pemenangan Prabowo-Gibran di Lapangan Rawalele, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks politisi PDIP, Maruarar Sirait alias Ara, telah hengkang dari partai yang membesarkannya demi mendukung paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 dan gabung ke Gerindra. Setelah paslon yang didukungnya menang, apakah Ara mendapatkan tawaran jatah menteri?
ADVERTISEMENT
"[Tawaran menteri] enggak ada. Saya sangat bahagia mendukung Pak Prabowo karena seperti kebanyakan rakyat Indonesia, kita memilih orang yang baik yang tulus yang pantang menyerah," kata Ara kepada wartawan usai menghadiri acara Tribute to Bang Akbar Tandjung Maestro Aktivis Indonesia" di Gedung Nusantara IV DPR RI, Senayan Jakarta Pusat, Minggu (19/5).
Ara menilai Prabowo adalah sosok yang pantang menyerah, bahkan tetap maju meski sudah tiga kali kalah di Pilpres. Prabowo baru menang saat maju di pilpres untuk keempat kalinya.
"Jadi semangat pantang menyerah dari Pak Prabowo adalah semangat berjuang karena beliau juga layak dari keluarga pejuang, keluarga pahlawan. Jadi kita sangat senang," ujar dia.
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto didampingi eks Politikus PDIP, Maruarar Sirait menghadiri acara diskusi yang digelar oleh Persekutuan Gereja-gereja Indonesia di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (19/1). Foto: Zamachsyari/kumparan
Selain itu, menurut Ara, hal terpenting adalah Prabowo mencontoh hal yang dilakukan oleh Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019, yaitu sikap merangkul kepada lawan politiknya.
ADVERTISEMENT
"Selalu kerukunan ini baik sekali karena kita tentu tidak hanya percaya dengan retorika pidato, tapi Jokowi dan Prabowo menunjukkan bisa dipercaya dari sikap dan tindakan nyata. Saya pikir contoh yang baik dan bagaimana Pak Jokowi 2 kali menjadi presiden Pak Prabowo selalu hadir di gedung MPR," tandas dia.