Keluarga: Ada Fitnah Sakau terhadap Dimas Tahanan Tewas di Polsek Bukit Raya

8 Maret 2024 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Riau membongkar makam almarhum Dimas Fernanda (25 tahun) yang berada di TPU Muslim Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/3/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tim dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Riau membongkar makam almarhum Dimas Fernanda (25 tahun) yang berada di TPU Muslim Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/3/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Makam Dimas Firnanda, tersangka kasus penggelapan dalam jabatan yang mendekam di sel tahanan Polsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru, dibongkar. Ada yang tidak wajar dari jasadnya, kepalanya bolong hingga lehernya patah.
ADVERTISEMENT
Dimas meninggal pada 20 November 2023. Namun karena ada soal ini, jasadnya di TPU Muslim Medan Polonia dikeluarkan pada Minggu (3/3).
Soal kejanggalan ini, dilaporkan keluarga Dimas. Salah satunya sang kakak, Syahputra yang ikut mengurus jenazah sang adik.
Sejak awal Syahputra pun merasa aneh. Katanya, polisi bilang Dimas meninggal karena overdosis.
"Nah begini, ceritanya, ada memang kata orang tua, bahasa dari polisi sana, katanya dia (Dimas) overdosis atau kejang kejang. Fitnah, sakaulah bahasanya katanya," kata Syahputra saat dihubungi Jumat (8/3).
"Katanya sakau, gitu," sambungnya.
Namun tidak dijelaskan detail terkait sakau obat-obatan terlarang atau seperti apa. Syahputra pun tak percaya.
"Ya enggak tahu (overdosis apa). Pokoknya sakau bahasanya. Sakau terus, sakau terus dilainkan lagi sama mamak. Gak tahu entah malu, entah gimana, bahasanya itu asam lambung," katanya.
ADVERTISEMENT
Alasan berubah jadi asam lambung pun menurutnya janggal. Sebab, pihak keluarga rutin memberikan Dimas makanan.
"Cuma saya sebagai abang, sering kasih makan banyak-banyak, dari mana asam lambung kan gitu," kita dia.
Makin terang, ketika ia melihat jasad sang adik tak wajar. Ada darah keluar dari bagian tubuhnya.
"Yang pentingnya saya lihat dengan mata dan kepala telinga, seasli-aslinya, ada bengkak, mengeluarkan darah," ujar dia.
"Dari situ kita bisa ambil kesimpulan," tutupnya.

Pembongkaran Makam

Soal pembongkaran makam ini diungkap oleh Polda Riau.
"Benar, hari Minggu kemarin tim dari Subdit 3 Unit 2 bersama tim dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Riau melakukan ekshumasi terhadap jasad Dimas di TPU Muslim Medan Polonia," kata Dirkrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan, Kamis (7/3).
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan karena adanya laporan dari keluarga korban yang menilai kematian korban tidak wajar.
"Untuk hasil ekshumasi belum. Tim dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Riau sedang bekerja," ujarnya.