Keluarga: Bidan Sweetha ke Semarang untuk Jemput Anaknya

18 Maret 2022 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ucapan duka IBI Sleman Tengah atas meninggalnya Sweetha Kusuma Gatra Subardiya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ucapan duka IBI Sleman Tengah atas meninggalnya Sweetha Kusuma Gatra Subardiya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polda Jateng menangkap Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), pembunuh bidan Sweetha Kusuma Gatra Subandriya (32) dan anaknya Muhammad Faeyza Alfarisqi (5). Dony tak lain adalah tunangan dari Sweetha.
ADVERTISEMENT
Sweetha yang bekerja sebagai bidan di Rumah Sakit Mitra Sehat, Gamping, Sleman, pergi ke Semarang pada 7 Maret 2022 untuk menjemput anak keduanya yang dititipkan ke Dony sejak bulan Februari lalu. Sweetha bertanya-tanya kepada Dony soal kabar anaknya.
Dia akhirnya menyusul ke Semarang. Sweetha ini menitipkan anak keduanya yang masih berusia 5 tahun karena sang anak sering sakit. Dia menitipkan anaknya untuk cek kesehatan dan agar dijaga oleh Dony, selaku tunangannya.
Tapi, nahas, Sweetha justru menyusul sang anak yang ternyata sebelumnya telah dibunuh oleh Dony.
"Tanggal 7 Maret itu Sweetha ke Semarang mau ambil anaknya, nah ternyata malah cekcok nggak ada anaknya itu, terus malah sekalian dibunuh itu (sama Dony)," kata kakak sepupu Sweetha, Yudha Rahmanto, dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (18/3).
ADVERTISEMENT
Anak Sweetha, yaitu Faeyza tewas di tangan Dony pada 20 Februari setelah disekap, disiksa dan tak diberi makan. Jasad Faeyza kemudian dibuang di bawah Jembatan Susukan Tol Semarang - Bawen KM 426.
Lantaran tak ada kabar dari sang anak, Sweetha kemudian ke Semarang untuk mengambil buah hatinya. Jarak Sleman-Semarang sekitar 3 jam perjalanan. Namun saat bertemu dengan Dony, Sweetha justru dihabisi oleh tunangannya ini.
"Tanya kabar anaknya, enggak ada kabar terus ke sana (Semarang)," kata Yudha.
Dony sudah melamar Sweetha sejak 2021 silam. Selama ini, tidak tampak tidak ada masalah di antara keduanya. Keluarga berharap Dony mendapatkan hukuman mati, apalagi telah merencanakan pembunuhan ini.
"Matilah. Hukum mati," tegas Yudha.
Sweetha merupakan orang tua tunggal atau single parent setelah berpisah dengan suami terdahulu. Dia memiliki dua orang anak dari pernikahan terdahulu.
ADVERTISEMENT
Anak yang besar dirawat oleh orang tua Sweetha di Palembang, Sumatera Selatan. Sementara Sweetha tinggal berdua dengan anaknya yang paling kecil di Mlati, Sleman.
Saat dihadirkan dalam jumpa pers, Dony yang merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Kota Semarang masih bisa menjawab pertanyaan yang diajukan awak media dengan tenang.
Ia mengakui seluruh kejahatannya terhadap bidan Sweetha, ia juga mengungkapkan bagaimana cara dia membunuh dan membuang mayat kekasih dan anak kekasihnya sendiri.
Dony ternyata juga sudah memiliki istri dan anak di Semarang, hal yang tidak diketahui oleh keluarga Sweetha. Dony dan Sweetha berkenalan pada Oktober 2021 saat menjadi vaksinator dalam sebuah kegiatan.