Keluarga: Dari Mata Dimas Tahanan di Riau yang Tewas Keluar Darah

8 Maret 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Dimas Fernanda diekshumasi. Dok: Polda Riau
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Dimas Fernanda diekshumasi. Dok: Polda Riau
ADVERTISEMENT
Jenazah Dimas Fernanda (25 tahun) yang berada di Medan, diekshumasi oleh forensik RS Bhayangkara Polda Riau. Dimas adalah mantan tahanan polsek di Riau yang dinilai meninggal tak wajar pada November 2023.
ADVERTISEMENT
Sidi Syahputra, abang kandung dari Dimas mengungkap kondisi jenazah adiknya itu sebelum dimakamkan. Ia yakin bahwa Dimas merupakan korban penganiayaan.
“Sangat meyakinkan kalau dia sudah pasti dianiaya, nah, kalau bahasanya sudah satu ke situ, kan kita sudah bisa ambil kesimpulan,” kata Syahputra pada Jumat (8/3).
Keyakinan itu lantaran pihak keluarga menemukan sejumlah luka yang dinilai tak wajar. Terlebih, penyebab meninggal yang diterima keluarga adalah sakau.
“Ada (lebam), ada dia biru-biru di badannya, biru-biru, dimandikan mengeluarkan darah aja di punggung sebelah kanan,” kata dia.
Lainnya, kata dia, saat memandikan jasad Dimas, ia menemukan sesuatu yang menyerupai lem pada bagian punggung.
“Itu ada yang kayak ngeletek (terkelupas), tapi rasanya kaya memang rasa saya kaya lem itu, bukan ngeletek kulit,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Ya bekas luka ada, bekas luka di punggung sebelah kanan, di bawah telinga. Dia keluarnya (darah dari situ). Sampai sampai kita bawa ke kuburan kain kafan berdarah,” kata dia.
Di sisi lain, Syahputra juga mengaku heran lantaran mata Dimas mengeluarkan darah.
“Memang darah (keluar dari mata). Mertua saya kan menyaksikan juga, memang keluar darah dari mata karena mayat gak mungkin keluar matanya darah,” jelasnya.

Sekilas kasus

Dimas merupakan tersangka kasus penggelapan dalam jabatan yang mendekam di sel tahanan Polsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Ia meninggal pada 20 November 2023.
Belakangan, keluarga menilai adanya kejanggalan kematian Dimas dan membuat laporan ke Polda Riau. Hingga pada Minggu (3/3), makan Dimas diekshumasi oleh tim forensik RS Bhayangkara Polda Riau.
ADVERTISEMENT