Keluarga dr Aulia: Ada Indikasi Korban Bullying Lain Tak Berani Ngadu

4 September 2024 21:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibunda almarhumah dokter Aulia Risma, Nuzmatun Malinah, adik kandung korban Nadia dan pengacara mereka, Misyal Ahmad usai membuat pelaporan di Polda Jateng. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ibunda almarhumah dokter Aulia Risma, Nuzmatun Malinah, adik kandung korban Nadia dan pengacara mereka, Misyal Ahmad usai membuat pelaporan di Polda Jateng. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga dr. Aulia Risma Lestari, mahasiswi Undip yang menempuh PPDS di RS Kariadi, tewas diduga bunuh diri karena tidak kuat di-bully para seniornya, lapor ke Polda jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Yang datang ke Polda Jateng adalah ibunda korban, Nuzmatun Malinah; adik kandung korban, Nadia; dan pengacara mereka, Misyal Ahmad.
"Untuk selanjutnya biar kita berproses kita kawal bersama karena harus tuntas. Jangan sampai ada korban-korban lainnya karena sudah ada indikasi ada korban korban yang tidak berani mengadu," kata Misyal di Polda Jateng, Rabu (4/9).
Ia berharap kasus dr Aulia ini bisa jadi perhatian. Mereka yang dibully pun lebih berani untuk melapor.
"Mudah-mudahan ini jadi pintu masuk bagi korban berani untuk mengadu supaya dunia kesehatan kita tidak lagi terkontaminasi dengan hal hal negatif," tutur dia.
Menurutnya bullying di lingkungan dokter spesialis seperti bola salju. Sebab, semua terjadi turun temurun.
"Ini seperti bola salju pelakunya ini biasanya adalah mantan korban juga yang seharusnya hal seperti ini tidak terjadi di dunia kesehatan kita yang mana dokter haris memiliki mental yang santun yang baik," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Bukan dengan gaya gaya preman seperti ini," tutupnya.