Keluarga Gamma Hadiri Sidang Etik, Berharap Aipda Robig Dipecat Tak Hormat

9 Desember 2024 15:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Gamma menghadiri sidang etik Aipda Robig Zaenudin. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Gamma menghadiri sidang etik Aipda Robig Zaenudin. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Gamma Rizkynata Oktavandy (17 tahun) tewas ditembak Aipda Robig Zaenudin (38). Pada Senin (9/12) ini, Robig disidang etik. Keluarga Gamma menghadiri sidang tersebut, berharap Robig dipecat sebagai anggota Polri.
ADVERTISEMENT
Pantuan kumparan, keluarga Gamma yang hadir yakni kakek, nenek, dan kuasa hukum mereka, Zainal Petir. Selain mereka, A (17), teman sekolah Gamma yang menjadi korban selamat, juga dihadirkan sebagai saksi.
"Kalau melakukan pembunuhan dengan cara menembak, penembakan itu melukai 3 orang, 1 mati, masa hukumannya tidak diberhentikan dengan tidak hormat, mestinya harus itu dong," ujar Zainal, Senin (9/12).
Aipda Robig Zaenudin, polisi yang tembak siswa SMK 04 Semarang hingga tewas, tiba di ruangan sidang etik. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Ia juga sudah meminta para saksi termasuk A untuk bersaksi sejujur-jujurnya. Sebab, ia mengakui memang ada intimidasi yang dilakukan oleh polisi kepada keluarga korban.
"Saksi-saksi sudah saya beri pemahaman, artinya pemahaman, begini, kamu memberikan kesaksian jangan bohong, sampaikan saja apa yang kamu lihat, yang kamu ketahui dan jangan takut," jelas dia.
Ia juga meminta Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar untuk ikut bertanggung jawab terkait kasus ini. Sebab, Irwan lah yang pertama kali membuat narasi adanya tawuran dan belakangan justru dibantah oleh Kabid Propam Polda Jateng.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya kapolrestabes dicopot dulu agar prosesnya biar terbuka. Apalagi kemarin ketika pertama dia jumpa pers itu kan selalu menyampaikan tawuran, terus barang bukti lainnya. Makanya saya minta Kapolri evaluasi kapolrestabes," kata Zainal.