Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pengacara keluarga Samuel Paty, Virginie Le Roy, angkat bicara mengenai kebohongan siswi di Prancis yang menyebabkan guru tersebut dipenggal.
ADVERTISEMENT
Le Roy mengaku, keluarga Paty geram setelah mengetahui siswi itu berbohong. Sebab, kebohongan tersebut berakibat begitu fatal.
"Dari hasil penyelidikan awal menunjukkan kalau dia berbohong," kata Le Roy seperti dikutip dari AFP.
Le Roy mengakui dirinya skeptis mengenai pengakuan siswi, bahwa kebohongan dilakukan agar ayahnya tak tahu dia suka membolos.
Le Roy juga tidak habis pikir dengan kesaksian sang anak yang mengaku ditunjuk sebagai juru bicara siswa-siswi lain.
"Juru bicara untuk apa? kebohongan dari kejadian yang tidak ada?" jelas Le Roy.
"Penjelasan ini tak meyakinkan saya dan membuat saya marah karena fakta yang terjadi sangat serius, ini tragis," sambung dia.
Pemenggalan Paty terjadi pada Oktober 2020 lalu. Paty dieksekusi oleh seorang pemuda radikal.
ADVERTISEMENT
Pemuda radikal keturunan Chechnya diduga geram karena mendapat informasi Paty menunjukkan gambar Nabi Muhammad ke murid-murid sekolah.
Kematian Paty juga menyebabkan Presiden Prancis Emmanuel Macron dikecam. Macron sempat mengatakan, tindakan Paty sesuai dengan nilai kebebasan berpendapat di Prancis. Macron turut mengkaitkan aksi teroris dengan Islam.