Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Keluarga: Harmoko Positif Corona Sejak 29 Juni
5 Juli 2021 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:56 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Penerangan RI di era Soeharto, Harmoko meninggal dunia, Minggu (4/7). Harmoko dimakamkan dengan protokol COVID-19.
ADVERTISEMENT
Keluarga menyatakan Harmoko meninggal karena COVID-19 . Putra Harmoko, Dimas Ajisoko Harmoko mengatakan, ayahnya dinyatakan positif corona beberapa hari sebelum meninggal.
"Bapak Harmoko memang pada tanggal 29 Juni, hari Selasa rutin kita melakukan swab antigen, saat itu dinyatakan positif. Pas antigen besokan harinya kita lakukan PCR, positif," kata Dimas, di rumah duka di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/7).
Namun, Dimas mengatakan, Harmoko memang sudah lama sakit. Penyakit yang diderita Harmoko tergolong jarang yaitu PSP progresif supranuklir palsy. Penyakit ini belum ada obatnya.
"Tetapi, memang kondisi Pak Harmoko itu sudah lama sakit, jadi beliau sakit dari tahun 2013 sakitnya itu namanya PSP progresif supranuklir palsy," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan detik-detik meninggalnya Harmoko. Eks Ketum Golkar ini kondisinya menurun sekitar Adzan Isya. Kemudian, perawat yang merawat Harmoko di rumah melakukan pertolongan pertama.
ADVERTISEMENT
"Pas saya sampai di sini, nadi itu sudah tidak ada. Terus dicoba oleh para perawat, ada nadinya masih lemah sekali. Akhirnya kita putuskan untuk dibawa ke RSPAD Gatot Subroto," kata Dimas.
"Di RSPAD kita sampai di sana pukul 20.00 WIB malam, dicoba pertolongan oleh para medis di RSPAD. Tapi kelihatannya Allah berkehendak lain, jadi pada jam 20.20 menit paramedis di RSPAD Gatot Soebroto menyatakan Bapak Harmoko meninggal dunia," tutup Dimas.
Diberitakan sebelumnya, Harmoko dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta Selatan hari ini pukul 11.00 WIB. Pemulasaran jenazah menggunakan protokol COVID-19.