Keluarga Iwan Boedi Minta Bertemu Andika Perkasa: Butuh Atensi Panglima TNI

3 November 2022 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga PNS Bapenda Kota Semarang yang tewas dibunuh Paulus Iwan Boedi saat membacakan surat untuk Presiden Joko Widodo di Gereja Santo Ignatius Loyola Banjardowo, Kota Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga PNS Bapenda Kota Semarang yang tewas dibunuh Paulus Iwan Boedi saat membacakan surat untuk Presiden Joko Widodo di Gereja Santo Ignatius Loyola Banjardowo, Kota Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga dari Paulus Iwan Boedi, PNS Bapenda Kota Semarang yang tewas dibunuh pada akhir Agustus 2022, meminta bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
ADVERTISEMENT
Keluarga meminta Andika Perkasa memberikan atensi atas dugaan keterlibatan 2 oknum prajuritnya dalam kasus ini.
Hingga saat ini, kasus pembunuhan keji itu belum terkuak. Belum ada tersangka yang ditetapkan polisi.
Pengacara keluarga Iwan, Yunantyo Adi Setiawan, mengatakan keluarga akan mengirim surat khusus kepada Andika. Surat itu berisi permintaan keluarga untuk bisa bertemu jenderal bintang empat itu.
"Untuk panglima ada surat khusus, rencana akan kami keluarga ini ketemu khusus. Ada permintaan untuk bertemu," ujar pria yang akrab disapa Yas itu di Gereja Santo Ignatius Loyola Banjardowo, Kota Semarang, Kamis (3/10).
Suasana misa memperingati 40 hari wafatnya Paulus Iwan Boedi Prasetijo, PNS Bapenda Kota Semarang yang tewas dibunuh di Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik Semarang, Jumat (14/10/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Menurutnya, tanpa atensi khusus dari Panglima TNI, kasus ini akan sulit diungkap. Sebab, ia menduga ada upaya perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
ADVERTISEMENT
"Permasalahan ini memerlukan atensi Panglima disebabkan ada dugaan anggota atau alat negara yang menurut penyelidikan sementara ini terlibat. Panglima sendiri yang menyatakan sendiri kepada pers tentang adanya anggota yang diperiksa terkait meninggalnya almarhum Iwan Boedi Prasetijo Paulus," jelas dia.
Informasi hilanya pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Boedi Prasetijo Paulus. Foto: Dok. Istimewa
Keluarga juga meminta Panglima TNI tegas dalam pengusutan kasus ini agar kepolisian bisa bekerja tanpa hambatan. Ia berharap Andika Perkasa dapat mengabulkan permohonan mereka dan berkenan bertemu dengan keluarga Iwan.
"Mudah-mudahan dengan bisa keluarga bertemu panglima atensi masalah ini bisa berjalan dengan baik, dan koordinasi dengan kepolisian juga bisa berjalan dengan baik," kata Yas.

Dua Anggota TNI dan Seorang Istri Diperiksa

Dalam kasus ini, kepolisian telah memeriksa 30 orang saksi dari warga sipil, termasuk dukun dan satu orang istri anggota TNI yang juga mengenal Iwan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Pomdam IV Diponegoro juga telah memeriksa dua orang anggotanya, berinisial AG dan AR. Namun, pihaknya belum menemukan bukti keterlibatan kedua prajurit itu dalam kasus ini.
Panglima Jenderal Andika Perkasa saat di UGM, Rabu (12/10). Foto: Dok. Istimewa
Jenderal Andika Perkasa pada 12 Oktober 2022 menyebut, membenarkan ada anggota TNI yang diperiksa. Salah satu di antaranya merupakan anggota Polisi Militer.
"Ada dari Polisi Militer. Itu betul," ucap Andika kepada wartawan di sela menghadiri acara di kampus UGM, Sleman, DIY, Rabu (12/10).
"Kita belum menyimpulkan ke situ (dugaan terlibat), tapi kita sebut person of interest atau mereka-mereka yang kami ingin dalami," tegasnya.
Sejauh ini anggota TNI itu menyangkal keterlibatan mereka pada kasus pembunuhan yang terjadi pada bulan Agustus 2022 itu.
"Memang tidak semudah itu [untuk menyimpulkan keterlibatan mereka] karena ada saja denial atau jawaban-jawaban yang kemudian membuat seolah-olah tidak terlibat," kata jenderal bintang empat ini.
ADVERTISEMENT
Andika berjanji terus memantau kasus ini.