Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Putra Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Muhammad Irfan, meninggal dalam sebuah kecelakaan saat touring di Namibia, Afrika bagian selatan, Rabu (19/6). Keluarga tak menyangka mendapat kabar kepergian Irfan yang begitu cepat.
ADVERTISEMENT
"Kami dapat kabar duka ini Rabu kemarin dari grup WA keluarga besar kami. Saya juga kaget dan tidak menyangka beliau pergi begitu cepat meninggalkan kami semua,’" kata perwakilan keluarga besar Hatta Ali, Andi Januar Jaury Dharwis, di Makassar, Sulawesi Selatan, seperti dikutip dari Antara Kamis (20/6).
Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali yang merupakan sepupu Irfan juga mengaku kaget mendapat kabar duka itu pada Rabu malam, tepatnya setelah salat Isya.
Sesuai rencana jenazah, almarhum diterbangkan dari Afrika Selatan ke Jakarta pada Kamis malam atau Jumat (21/6).
Irfan yang akrab disapa Mirvanos meninggal setelah motor BMW GS warna hitam yang ditungganginya mengalami kecelakaan sekitar pukul 10.30 waktu Namibia. Saat itu ia bersama komunitas motor BMW melakukan touring ke Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Tiba-tiba Irfan terjatuh dari motor. Ia tak sempat mendapat perawatan medis. Rumah sakit cukup jauh. Kota terdekat dari lokasi kejadian sekitar 70 km.
"Lokasi kecelakaan itu kota kecil. Tidak ada fasilitas yang memadai. Irfan meninggal sebelum ambulans datang dan tidak sempat mendapat perawatan,” kata Ketua DPC Partai Demokrat kota Makassar itu.
Di sisi lain, di rumah dinas Hatta Ali di Jalan Widya Chandra III Nomor 5, Jakarta Selatan, sejumlah karangan bunga duka sudah berdatangan.
Karangan bunga ini ditempatkan di depan kediaman Ketua MA dan bahkan berjejer di sepanjang Jalan Widya Chandra yang merupakan kompleks rumah dinas pejabat negara.
Tokoh dan pejabat negara yang mengirimkan karangan bunga itu di antaranya Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga sejumlah perusahaan BUMN/swasta dan instansi lain.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 16.00 WIB, sejumlah pelayat mendatangi rumah duka untuk menyampaikan duka kepada keluarga Hatta Ali.
Sebagian dari para pelayat yang nampak melayat itu merupakan pejabat di lingkungan MA dan institusi yudikatif lainnya.
Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat MA, Abdullah, mengatakan hingga saat ini, belum diketahui kronologis kecelakaan yang menimpa M Irfan yang meninggalkan istri dan tiga anak itu.
"Posisi jenazah masih di Namibia. Kami belum tahu kapan rencana akan diberangkatkan ke Indonesia. Pihak keluarga mohon sedapat mungkin diberangkatkan secepatnya. Tapi setiap negara memang punya aturan berbeda," katanya.
Live Update