Keluarga Korban kebakaran Kapal di Belawan Mulai Datangi RS Bhayangkara Medan

Keluarga korban kebakaran Kapal Tanker berdatangan di Posko Antimortem RS Bhayangkara Medan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan

Tim DVI Polda Sumatera Utara sudah membuka posko antemortem untuk korban tewas akibat kebakaran kapal di Belawan yang terjadi pada Senin (11/5). Posko didirikan di RS Bhayangkara, Medan.

Hingga Selasa (12/5), keluarga korban terus berdatangan ke posko antemortem. Mereka langsung mencocokkan data yang mereka bawa dengan identitas korban.

Para keluarga yang datang tampak membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selanjutnya mereka diminta keterangan oleh petugas rumah sakit mengenai keluarganya yang hilang.

Mayoritas keluarga yang datang tampak masih berkabung hingga enggan memberikan keterangan.

Keluarga korban kebakaran Kapal Tanker berdatangan di Posko Antimortem RS Bhayangkara Medan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan

Sementara Wakil Kepala RS Bhayangkara Medan, AKBP Zulkhairi, mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan orang kerabatnya dalam peristiwa kebakaran kapal di Belawan, agar segera melapor ke posko antemortem.

"Kalau bisa membawa data sidik jari KTP, kalau ada kalau tertinggal di rumah, atau bawa ijazah, (yang ada) sidik jari," kata Zulkhairi

Zulkhairi menambahkan, sejauh ini sudah ada enam jenazah korban kebakaran kapal tanker di RS Bhayangkara. Sebagian besar jenazah sulit dikenali karena hangus terbakar.

"Satu utuh diterima, yang lima sulit dikenali," ucap Zulkhairi.

Sebelumnya, kapal MT Jet Leela yang sedang dalam perbaikan, meledak di Galangan kapal milik PT Waruna Kelurahan Bagan Deli, Medan, pada Senin (11/5).

Ledakan kapal tersebut kemudian menyambar kapal lainnya yang berada di sampingnya sehingga kebakaran besar tidak bisa terhindarkan.

------

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

------

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.