Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Sempat Dapat Ancaman Usai Ingin Temui Jokowi
25 Juli 2023 18:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Viral sejumlah emak-emak berseteru dengan petugas keamanan saat Presiden Jokowi berkunjung ke Kabupaten Malang pada Senin (24/7).
ADVERTISEMENT
Emak-emak itu merupakan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Mereka ingin menunjukkan kepada Jokowi foto anaknya yang tewas dalam tragedi tersebut.
Salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Devi Athok, mengaku dirinya dan keluarga korban lainnya mendapat tekanan dari pihak aparat usai kejadian itu.
"Saya di rumah dikepung intel Polres Kepanjen dan intel TNI. Tiga ibu-ibu itu, mereka bersembunyi di perumahan. Diteror sama anggota TNI," ujar Devi, Selasa (25/7).
Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Anjar Nawan Yusky, berpendapat aksi yang dilakukan oleh keluarga korban itu merupakan bagian dari kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi.
"Aksi tersebut spontan dilakukan mungkin karena keluarga korban sudah cukup jengah 9 bulan berupaya mencari keadilan namun mereka merasa belum mendapatkannya," ucap Anjar.
ADVERTISEMENT
"Mereka sebagai rakyat ingin berkeluh kesah dengan presiden karena kasus Kanjuruhan belum diusut tuntas," lanjutnya.
Soal Presiden Jokowi memerintahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menindaklanjuti aduan mereka, pihaknya siap untuk berdialog terkait tuntutan mereka.
"Kalau pun benar pihak istana berkenan mengundang/menemui keluarga korban tentu akan disambut dengan sukacita. Kami ingin ada ruang dialog dengan Presiden dengan harapan ada jalan terbaik dan berkeadilan bagi korban," terangnya.
Kemudian, mengenai kabar Jokowi tak berhasil bertemu dengan keluarga korban di Malang, pihaknya juga tidak mendapat undangan tersebut.
"Saya pastikan tidak ada," tegas dia.
Pihaknya hanya menerima permohonan maaf dari pihak TNI usai keluarga korban berseteru dengan pihak keamanan.
"Justru hanya dari pihak TNI yang ada di video sudah bertemu dengan ibu keluarga korban untuk meminta maaf atas kejadian tersebut dan mereka sudah saling memaafkan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Andai istana mengundang kami untuk dialog, tentu keluarga korban sudah sangat siap untuk berangkat dan hadir ke istana," imbuhnya.