Keluarga Lansia yang Dituding Maling Mobil Sebut Ada Polisi yang Ikut Mengejar

24 Januari 2022 20:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi lengang di jalan protokol Jakarta. Foto: Hafidz Mubarak/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi lengang di jalan protokol Jakarta. Foto: Hafidz Mubarak/Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keluarga WH (89), kakek yang dikeroyok hingga tewas akibat dituduh mencuri mobil akhirnya angkat bicara.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum keluarganya, Freddy Y Patty mengatakan kejadian itu tidak dilakukan secara spontan dan seperti sudah direncanakan.
"Pertama, ada bagian yang teriak-teriak provokasi, maling-maling terus memprovokasi sepanjang jalan. Dan kalau kami memperhatikan itu bukan hanya teriak memprovokasi, tapi motornya itu mengarahkan supaya mobil dari almarhum ini berjalan ke arah yang dia kehendaki," ungkap Freddy kepada wartawan, Senin (24/1).
Begitu juga orang yang merekam peristiwa tersebut. Menurut Freddy, perekam video memang sudah ditugaskan untuk memviralkan aksi pengeroyokan tersebut.
"Yang ketiga, yang paling belakang dari semua iring-iringan paling belakang dia kalau ada orang-orang yang nongkrong langsung disamperin 'bang ayok bang ikut bang, itu orang maling kita kejar sama-sama' gitu," ujar Freddy.
Freddy mengeklaim juga ia telah punya saksi-saksi yang melihat kejadian itu yang belum disampaikan ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Saksi ini belum kami sampaikan ke polisi, bahwa orang yang paling belakang bagian mengajak," tambahnya.
Kemudian, dalam aksi pengejaran warga tersebut ada juga polisi yang ikut mengejar warga. Bahkan polisi hingga menembakkan gas air mata untuk menghentikan pelaku.
"Ketika sampai di perapatan Pulo Kambing mobil polisi itu melakukan tembakan gas air mata. Sehingga mungkin, mungkin karena akibat itu mobil berhenti. Dan ketika mobil berhenti saat itulah mobil dirusak almarhum ditarik dilakukan pengeroyokan sampai meninggal dunia," tutup Freddy.
Untuk diketahui, Polisi kini telah mengamankan 14 orang dan kini masih dalam pemeriksaan. Satu orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, ia berinisial R yang ikut serta memukul korban.