Keluarga Mahasiswa Kendari yang Tewas Ditembak Datangi KPK

12 Desember 2019 13:45 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga dua mahasiswa yang tewas saat aksi #ReformasiDikorupsi sambangi KPK, Jakarta, Kamis (12/12) Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga dua mahasiswa yang tewas saat aksi #ReformasiDikorupsi sambangi KPK, Jakarta, Kamis (12/12) Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keluarga Randi dan Yusuf, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas dalam aksi demo menolak RKUHP dan revisi UU KPK pada September lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara, menyambangi KPK.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya pada Rabu (11/12), keluarga Randi dan Yusuf beraudensi dengan Komisi III DPR.
Saat ke KPK, rombongan keluarga yang ditemani sejumlah aktivis HAM disambut penyidik senior KPK, Novel Baswedan, hingga Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap.
Pantauan kumparan di lokasi, rombongan tiba di Gedung Merah Putih sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka langsung masuk ke gedung KPK.
"Diterima Pak Saut Situmorang, Bang Novel Baswedan, hingga Jubir (Febri Diansyah)," kata Yudi kepada wartawan pada Kamis (12/12).
Keluarga dua mahasiswa yang tewas saat aksi #ReformasiDikorupsi sambangi KPK, Jakarta, Kamis (12/12) Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
Adapun kedatangan keluarga dua mahasiswa itu untuk beraudiensi dengan KPK dan melanjutkan semangat perjuangan Randi dan Yusuf dalam melawan korupsi.
"Akan melakukan audiensi dengan KPK untuk melanjutkan semangat perjuangan penolakan pelemahan KPK yang dimiliki oleh almarhum Randi dan almarhum Yusuf. Bahwa melawan pelemahan KPK merupakan salah satu yang diperjuangkan almarhum," kata perwakilan Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah, Gufron.
ADVERTISEMENT