Keluarga Mahasiswa UGM yang Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik Tolak Visum

15 Februari 2021 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana TKP Mahasiswa di Yogya Ditemukan Tewas di Kos. Foto: Polresta Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
Suasana TKP Mahasiswa di Yogya Ditemukan Tewas di Kos. Foto: Polresta Yogyakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keluarga Stanley Heryanto (21), mahasiswa UGM yang ditemukan tewas di indekosnya di Jalan Cokrodipuran, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, dalam kondisi kepala terbungkus plastik menolak visum lengkap. Atas permintaan keluarga tersebut, maka penyelidikan oleh polisi dihentikan.
ADVERTISEMENT
Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan korban saat ini juga telah dikremasi oleh pihak keluarga.
"Korban sudah dikremasi oleh keluarga korban. Mengingat kondisi dan jarak juga," kata Timbul saat dihubungi, Senin (15/2).
"Betul (penyelidikan dihentikan karena permintaan keluarga)," ujarnya.
Lanjutnya, meski keluarga tidak menginginkan visum dalam, tetapi sebelumnya korban sempat menjalani visum luar di rumah sakit. Korban pun dinyatakan tewas tanpa tanda-tanda kekerasan.
"Infonya korban meninggal dunia karena sakit. Di visum namun hanya visum luar," katanya.
Sementara terkait sakit apa yang diderita korban, Timbul menjelaskan untuk mengetahuinya maka korban harus divisum lengkap yaitu meliputi organ dalam dan sebagainya.
Dengan visum lengkap tersebut maka akan dapat disimpulkan apakah korban meninggal karena sakit atau bunuh diri.
Suasana TKP Mahasiswa di Yogya Ditemukan Tewas di Kos. Foto: Polresta Yogyakarta
"Belum bisa disimpulkan sakit atau bunuh diri karena tidak dilakukan visum lengkap," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara soal plastik yang menutupi kepala korban saat ditemukan, Timbul menjelaskan bahwa plastik tersebut merupakan alat bantu pernapasan.
"Baru dugaan plastik alat bantu napas," katanya.
Jenazah SH ini sebelumnya ditemukan pukul 09.00 WIB Kamis (11/2) setelah penjaga kos mencium bau menyengat di lantai 3. Setelah ditelusuri bau tersebut berasal dari kamar nomor 7, yang tak lain merupakan kamar korban. Saat dibuka kondisi korban sudah tak bernyawa.
Suasana TKP Mahasiswa di Yogya Ditemukan Tewas di Kos. Foto: Polresta Yogyakarta
Dari keterangan sejumlah saksi, korban memang sudah tidak keluar kamar sejak 5 hari lalu. Sebelumnya korban juga sempat dijenguk saudaranya dari Jakarta.
"Dari keterangan saksi bahwa korban selama 5 hari tidak keluar kamar. Dari keterangan saksi, sekitar 7 hari yang lalu ada salah satu saudara korban yang menjenguk korban yang mengaku dari Jakarta," ujarnya
ADVERTISEMENT
Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani saat dikonfirmasi membenarkan bahwa SH ini adalah mahasiswa UGM.
"Iya benar mas (korban mahasiswa UGM)," kata Iva melalui pesan singkat, Kamis (11/2).
Lanjutnya, SH tercatat sebagai mahasiswa Fakultas MIPA UGM. Namun, soal di program studi apa korban berkuliah Iva belum menjelaskan.
"Almarhum tercatat sebagai mahasiswa MIPA UGM," katanya.