Keluarga Mahasiswa yang Tewas Ditembak Polisi di Kendari Sambangi DPR

10 Desember 2019 13:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Audiensi Amnesty Internasional, Kontras, keluarga Randi dan Yusuf Qardhaqi dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta.  Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Audiensi Amnesty Internasional, Kontras, keluarga Randi dan Yusuf Qardhaqi dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga Randy, Mahasiswa Universitas Halu Oleo, yang tewas dalam aksi demonstrasi RKUHP dan revisi UU KPK pada September lalu di Kendari, Sultra, melakukan audiensi dengan Komisi III DPR.
ADVERTISEMENT
Keluarga Randy diwakili oleh ayahnya, La Sali. Dalam tuntutannya kepada Komisi III, dia meminta aparat yang menembak Randy dipecat dan dihukum berat.
"Harapan saya sebagai orang tua, agar dia (pelaku) dipecat dan dihukum seberat-beratnya. Jadi saya mohon kepada Bapak Kapolri yang orang Kendari, yang tahu persis kejadian September kemarin. Jangan ditutup-tutupi," kata Sali di ruang rapat Komisi III, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12).
Merespons hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Mahesa yang menerima keluarga Randy menegaskan pihaknya akan menyampaikan keluhan itu kepada Kapolri Jenderal Idham Aziz.
"Proses ini insyaallah akan saya sampaikan kepada Pak Kapolri Idham Aziz ini diatensi dengan baik," kata politikus Gerindra ini.
Meski begitu, Desmon mengungkapkan tuntutan yang kedua, yakni meminta pelaku dihukum seberat-beratnya, Desmond menyebut hal itu bukan wilayah Komisi III.
ADVERTISEMENT
"Kalau dihukum seberat-beratnya ini bukan wilayah kami, ini wilayah peradilan," ucap Desmond.
Desmond menuturkan, pihaknya akan memperhatikan serius kasus Randy. Dia akan segera menelepon Kapolri terkait masalah itu.
Audiensi Amnesty Internasional, Kontras, keluarga Randi dan Yusuf Qardhaqi dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Terlebih, anggota Komisi III juga banyak yang berasal dari Kendari, sehingga dia memastikan tuntutan keluarga pasti akan disampaikan kepada Kapolri.
"Saya pribadi nanti akan telepon Pak Kapolri. Ini juga masalah di kampung ya, ada Ahmad Ali juga di sini, ada Pak Syarifuddin Suding juga, juga dari daerah ini, saya dengar juga Pak Supratman. Nah, kawan-kawan ini yang saya pahami sudah berdialog juga. Tinggal output-nya kita tunggu," tandasnya.
Dalam audiensi itu, keluarga Randy juga ditemani oleh Amnesty Internasional, Kontras, dan juga PP Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT