Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Keluarga Minta Polisi Segera Tangkap Pembunuh Dufi dan Dihukum Berat
20 November 2018 14:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi ditemukan tewas dalam drum biru di Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (18/11). Keluarga Dufi berharap polisi segera mengungkap misteri tewasnya Dufi dan menangkap pelaku pembunuhan.
ADVERTISEMENT
“Insyaallah ini (pelaku) cepat ketemu. Saya yakin polisi kerjanya bagus kita juga berharap polisi gamblang ada apa di balik ini (tewasnya Dufi),” ucap adik korban, Narsul di rumah duka di TGS Catalina, Pengadengan, Tangerang, Selasa (20/11).

Pihak keluarga juga berharap apabila pelaku sudah ditangkap bisa dihukum seberat-beratnya. Sementara itu, polisi masih terus mengusut kasus ini.
Saat ini, polisi tengah memeriksa sejumlah saksi dari pembunuhan Dufi ini. Mulai dari pihak keluarga hingga seorang pemulung bernama Sartika (56) yang pertama kali menemukan jasad Dufi.
“Sudah kami periksa 5 orang saksi-saksi, termasuk saksi petunjuk yakni keluarganya,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, saat dimintai konfirmasi oleh kumparan, pada Selasa (20/11).

ADVERTISEMENT
Polda Jawa Barat juga belum memaparkan hasil perkembangan terkait mobil Kijang Innova B 1906 SZI milik korban yang diparkir di sekitar stasiun Rawa Buntu, pada Jumat (17/11). Ia diduga dibunuh dalam perjalanan sebelum dibuang ke kawasan industri Klapanunggal, Bogor.
Dufi ditemukan tewas dalam drum di Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11), sekitar pukul 06.00 WIB. Namun jejak hilangnya Dufi sudah terasa di keluarga sejak Jumat (16/11).