Keluarga Minta Polri Jelaskan Penyebab Tewasnya Bripka Matheos

1 Januari 2019 20:03 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bripka Matheus anggota Polres Depok yang tewas (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bripka Matheus anggota Polres Depok yang tewas (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Peristiwa tewasnya Bripka Matheos (sebelumnya diberitakan Bripka Matheus) masih menimbulkan tanda tanya bagi pihak keluarga. Sebab, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari Polri terkait insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kabar kematian Bripka Matheos didapatkan pihak keluarga setelah diberitahu oleh salah satu rekan angkatan Bripka Matheos di kepolisian.
“Kejadian 18.30 WIB, jam 20.00 WIB Polri olah TKP, kenapa enggak ada kabar ke kita. Sedangkan dia tahu, ini pasti temennya. Setidaknya ngabarin kita lah. Kita juga tahu dari orang yang enggak tahu juga. Itu yang saya jadi pertanyaan, kenapa polisi ngumpet-ngumpetin,” ucap Apriandi, menantu Bripka Matheos di rumah duka, Jalan Masjid, Desa Ragajaya, Kabupaten Bogor, Selasa (1/1).
Lokasi penemuan Bripka Matheus di TPU Mutiara, Pancoran Mas. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penemuan Bripka Matheus di TPU Mutiara, Pancoran Mas. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Apriandi mengatakan, saat itu rekan Bripka Matheos menanyakan kepadanya melalui chat Whats App (WA) mengenai nasib Matheos yang diduga tewas dengan luka di kepala. Mendengar kabar itu,dia dan Istrinya, yang merupakan anak pertama Matheos segera bergegas menuju rumah Matheos.
ADVERTISEMENT
“Akhirnya saya dan ortu dan istri ke sini, karena udah ada foto dan KTP. Tapi kita masih berharap itu bukan Bapak. Jadi Ibu sama Adik udah luncur ke RS Polri. jam 1-2 enggak ada kabar, Adik Ipar juga enggak tahu. Akhirnya jam 4 jenazah dikirim ke sini,” tutur dia.
Sebenarnya, ketika Apriandi tiba di kediaman Matheos, ia bertemu dengan beberapa anggota kepolisian. Namun, tidak satupun memberikan kabar yang jelas, bahkan satu persatu dari mereka pergi.
“Masih nunggu hasil nyata mutlak dari Kapolres dan Kapolsek. Terus mereka pergi, semua pergi,” katanya.
Karangan bunga dari Kapolresta Depok untuk Bripka Matheus De Haan. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karangan bunga dari Kapolresta Depok untuk Bripka Matheus De Haan. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Meski sudah ikhlas, keluarga masih berharap informasi rinci dibalik tewasnya Bripka Matheos. Sebab, selama ini tak ada hal yang mencurigakan dari aktivitas Bripka Matheos di mata keluarga. Tak hanya itu, Bripka Matheos adalah sosok yang dikenal baik oleh masyarakat sekitar selama hidupnya.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya pengen terbuka. Kalau memang pure tugas kerja penggerebekan kita bisa terima. Karena itu, sampai jam 9 aja kita enggak dapet kabar, bapak meninggal. Kayak ada yang ditutupi. Yang kita tahu, ya kepalanya sini dan udah meninggal. Kenapanya dan siapanya (pelaku) kita enggak tau,” tutupnya.
Seperti diketahui, Bripka Matheos merupakan anggota Polsek Pancoran Mas yang sedang diperbantukan ke Satgas Anti-Teror Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Matheos juga sempat bertugas di Satuan Brimob Polda Metro Jaya dan Satlantas Polsek Pancoran Mas.