Keluarga Mohon Doa untuk Kesembuhan Abu Bakar Ba'asyir

21 Oktober 2017 10:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abu Bakar Ba'asyir dirawat di rumah sakit (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Abu Bakar Ba'asyir dirawat di rumah sakit (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi kesehatan Abubakar Ba'asyir sejak beberapa waktu lalu sempat beberapa kali memburuk. Meski akhirnya membaik dan kembali menjalani masa penahanan di Lapas Gunung Sindur, namun kali ini Abubakar Ba'asyir harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga Abubakar Ba'asyir meminta doa dari semua pihak agar kondisi kesehatan terpidana kasus terorisme itu kembali membaik.
"Mohon doa dari segenap umat Islam Indonesia untuk kesehatan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir yang kini kembali harus di rawat di rumah-sakit," ujar putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Sabtu (21/10).
Abdul Rochim berharap kondisi sang ayah kembali pulih. "Semoga Allah berikan kesembuhan dan kesabaran serta keikhlasan kepada beliau," harapnya.
Namun dia tidak menjelaskan secara spesifik penyakit yang diderita ayahnya saat ini. Untuk diketahui, saat ini Abu Bakar Ba'asyir tengah menjalani perawatan di ruang Kencana RSCM, Jakarta Pusat.
Pada bulan September lalu, Abu Bakar Ba'asyir sempat dilarikan ke rumah sakit karena kakinya yang membengkak. Saat itu dia dirawat di RS Harapan Kita, Jakarta Barat.
Abu Bakar Ba'asyir dirawat di rumah sakit (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Abu Bakar Ba'asyir dirawat di rumah sakit (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Abu Bakar Ba'asyir beberapa kali mendekam di penjara karena berbagai kasus terorisme. Vonis terakhir yang dijatuhkan kepadanya adalah 15 tahun penjara pada 2011 atas tuduhan terlibat dalam pendanaan latihan teroris di Aceh.
Ba'asyir membantah seluruh tuduhan terhadap dirinya dan mengatakan bahwa vonis tersebut adalah pesanan dari Amerika Serikat dan negara Barat lainnya.
Awalnya dia mendekam di penjara Nusakambangan, namun tahun lalu dipindahkan ke Gunung Sindur.