Keluarga Pasien yang Seret dan Keroyok Perawat Puskesmas di Luwu Ditangkap

Ilustrasi pengeroyokan. Dok: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Polres Luwu meringkus bapak-anak berinisial IB (37 tahun) dan IG (23).

Kasus mereka: Mengeroyok Arfah, perawat di Puskesmas Bua, Kabupaten Luwu.

"Mereka dijemput tadi malam di rumahnya," kata Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muh. Saleh, kepada kumparan, Selasa (29/8).

Bapak-anak ini mengaku khilaf. Mereka emosi saat diminta keluar oleh Arfah dari ruangan penanganan pasien.

Yang menjadi pasien adalah sang kakek (ayah dari IB sekaligus kakek dari IG), yang kritis bahkan sekarat setelah kecelakaan lalu lintas.

"Mereka emosi. Pasien itu orang tua pelaku," kata Saleh.

IG dan IB telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Luwu.

Penganiayaan itu terjadi pada Sabtu petang (26/8).

"Keluarga pasien datang semua untuk melihat korban. Hanya kan prosedurnya Puskesmas itu tidak boleh banyak orang di dalam, makanya perawat menegur untuk mereka keluar. Tapi salah satu keluarga ini tidak terima akhirnya dia pukul itu perawat," ujar Saleh.

Akibat penganiayaan itu, perawat tersebut mengalami bengkak pada pelipis kiri, luka gores leher belakang, dan merasa sakit pada belakang daun telinga kiri.