Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Suasana duka menyelimuti kediaman Rinaldi Harley Wismanu (32) di Nologaten, Depok, Kabupaten Sleman , Kamis (17/5) malam. Rinaldi menjadi korban mutilasi di mana jenazahnya ditemukan di Lantai 16, Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/9).
ADVERTISEMENT
Sadana Niempuna (29), adik sepupu korban menjelaskan keluarga berharap pelaku mutilasi Rinaldi bisa dihukum setimpal yaitu hukuman mati.
"Harapan keluarga terhadap kasusnya si pelaku terutama di hukum setimpal seperti undang-undang berlaku. Hukum tetap ditegakkan karena jelas keluarga sangat kehilangan mas Harley (sapaan Rinaldi di keluarga) yang sebagai tulang punggung keluarga. Keluarga besar kehilangan, teman-teman kehilangan. Hukuman mati," kata Dana ditemui di rumah duka.
Dia berharap kasus ini bisa diusut tuntas. Termasuk jika ada motif selain perampokan.
"Kalau itu memang murni perampokan ya pokoknya jangan ada ibaratnya yang disembunyikan. Kalau murni perampokan hukum sesuai hukumannya. Kalau ada motif lain dibuka saja motif lainnya apa," ucap Sadana.
Rinaldi Merupakan Sosok Supel dan Pandai
Sadana menuturkan, Rinaldi merupakan sosok yang supel dan ramah. Selain itu, dia juga begitu perhatian pada ketiga adik-adiknya
ADVERTISEMENT
"Dia empat bersaudara. Dia nomor satu adiknya tiga," ujarnya.
Selain itu Rinaldi merupakan sosok yang terkenal pandai. Usai menempuh kuliah S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rinaldi lantas melanjutkan kuliah S2 di Tokyo Jepang . Rinaldi juga sempat menikah dengan orang Jepang.
"Pernah menikah di sini. Sudah nggak lagi. Iya (istrinya dulu) orang Jepang," katanya.
Pantauan kumparan, pelayat dan karangan bunga masih berdatangan di rumah duka. Selain itu, diterapkan protokol kesehatan seperti pengukuran suhu dan cuci tangan. Karena pandemi tahlilan tidak diadakan bersamaan dan dilakukan secara mandiri.
"Kayaknya tidak ada tahlilan. Protokol tetap dijaga," kata dia.