Keluarga: Sebelum Tewas, Dimas Tahanan Polsek Minta Duit karena Takut Disiksa

8 Maret 2024 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Riau membongkar makam almarhum Dimas Fernanda (25 tahun) yang berada di TPU Muslim Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/3/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tim dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Riau membongkar makam almarhum Dimas Fernanda (25 tahun) yang berada di TPU Muslim Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/3/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dimas Firnanda diduga tewas tak wajar di Polsek Bukit Raya, Riau, pada November 2023. Dia adalah tahanan kasus penggelapan jabatan.
ADVERTISEMENT
Didi Syahputra, abang kandung Dimas, mengungkap sejumlah fakta sebelum adiknya itu tewas. Katanya, 4 hari sebelum itu, Dimas sempat meminta uang Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu ke ibunya di Medan.
“Bahasanya sih kalau gak dikasih sih, katanya disiksa gitu aja,” kata Syahputra pada Jumat (8/3).
Namun, kata dia, belum diketahui siapa penyiksa yang dimaksud Dimas. Apakah sesama tahanan atau justru penjaga tahanan.
“Ya karena di sini pun ada nomer WhatsApp dari penjara. (Isi pesannya) 'Mak ini aku Dimas gitu', bahasanya di empat hari belum meninggal minta uang juga,” kata dia.
Saat itu, katanya, uang tak langsung dikirim lantaran ibu dari Dimas belum mempunyai uang.
Sebelumnya, Dimas juga meminta uang kepada istrinya, Suci Indah Sari (24). Lalu, Suci pun mengabari ibu mertuanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Suci, Dimas takut akan disodomi oleh tahanan yang lain.
“Tahu-tahu selang 4 hari, dia sudah enggak ada (meninggal), kan tadinya sehat nih,” kata dia.
Untuk itu, menurut Syahputra, ada sejumlah kejanggalan. Apalagi, saat ditemuinya jasad adiknya dalam kondisi luka-luka.
“Ada (lebam), ada dia biru-biru di badannya, biru-biru, dimandikan mengeluarkan darah aja di punggung sebelah kanan,” kata dia.
Lainnya, kata dia, saat memandikan jasad Dimas, ia menemukan sesuatu yang menyerupai lem pada bagian punggung.
“Itu ada yang kayak ngeletek (terkelupas), tapi rasanya kaya memang rasa saya kaya lem itu, bukan ngeletek kulit,” kata dia.
Atas sejumlah kejanggalan ini, pihak keluarga pun melapor ke Polda Riau. Makam Dimas di TPU Muslim Medan Polonia pun dibongkar pada Minggu (3/3) untuk kepentingan penyelidikan.
ADVERTISEMENT