Keluarga Tunggu Polisi soal Korban Mutilasi Diduga Angela Hindriati

5 Januari 2023 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mutilasi. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mutilasi. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi melakukan pembongkaran makam atau ekshumasi milik Anna Laksita Leialoha, di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/1).
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun, Anna merupakan anak dari Angela Hindriati Wahyuningsih (51) yang diduga menjadi korban mutilasi di sebuah Tambun, Bekasi.
Diketahui Anna meninggal dunia usai jatuh dari apartemen Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, pada 2018 silam.
"Ya betul (ada ekshumasi makam Anna)," ujar Turyono, paman Anna sekaligus kakak dari Angela, saat dikonfirmasi kumparan, Kamis (5/1).
Turyono menjelaskan, polisi menggali makam keponakannya itu guna mengumpulkan sampel DNA untuk diuji dengan jasad korban mutilasi yang diduga Angela.
Meski demikian, Turyono belum dapat memastikan bahwa korban pembunuhan itu adalah adiknya. Proses penyelidikan masih dilakukan oleh polisi.
"Belum bisa dipastikan, masih tunggu hasilnya dulu," kata Turyono.
Dia pun enggan mengungkapkan alasan polisi hingga dapat melakukan pembongkaran makam Anna.
ADVERTISEMENT
"Silakan ditanyakan ke pihak yang berwenang ya," tutup dia.
Angela Hindriati Wahyuningsih (51) sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 2019 silam di Bandung, Jawa Barat, hingga pihak keluarga membuat laporan ke polisi.
Saat ini, polisi tengah menunggu pemeriksaan forensik untuk memastikan identitas mayat wanita yang ditemukan dalam boks kontainer tersebut.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (kiri) dan Kabiddokkes Polda Metro Jaya Kombes Hery Wijatmoko (kanan) di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (31/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero biomelekuler untuk memastikan identitas mayat. Kalau identitas mayat sudah firm, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, Kamis (5/1).
Dikarenakan kondisi mayat yang diperkirakan sudah lama, hal ini membuat polisi sedikit mengalami kesulitan dalam proses identifikasi.
"Jenazah ini diperkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan kehati-hatian," jelas Hengki.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak boleh hanya bergantung kepada pengakuan tersangka," sambungnya.
Potret container box berisi mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Buaran RT 01/12, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi dalam kondisi termutilasi. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, warga Tambun, Kabupaten Bekasi, digegerkan dengan penemuan mayat termutilasi di dalam boks kontainer dan diletakkan di dalam kamar mandi.
Polisi telah mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan bernama M Ecky Listiantho (34).
"Kami berhasil mengamankan terduga pelaku MEL, 34 tahun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.
Dari hasil penyelidikan, korban diduga dimutilasi oleh pelaku menggunakan gergaji mesin.