Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Keluarga: Uus Tidak Ikut Organisasi Mana Pun
30 Oktober 2018 16:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Uus Sukmana, pria asal Bandung tiba-tiba menjadi perbincangan publik. Dia adalah orang yang membawa bendera berlafal tauhid yang dibakar Banser. Ia pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka meski ditahan.
ADVERTISEMENT
Spekulasi kemudian berkembang, apakah Uus merupakan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)? Pertanyaan ini menjadi penting karena Banser membakar bendera tersebut karena mengira itu bendera HTI.
Untuk menemukan jawaban tersebut, kumparan menelusuri jejak Uus dengan menemui keluarganya di Garut, Jawa Barat.
Menurut keterangan Sunaryah, paman Uus, keponakannya itu hanya sesekali mengunjungi Garut, ia tinggal di Bandung. Selama di Garut, Uus tak pernah mengikuti organisasi apapun selama di Garut, termasuk HTI.
"Uus tidak pernah mesantren di mana-mana setahu saya, polisi juga sempat nanya Uus suka ceramah di mana, saya jawab jangankan ceramah bicara juga jarang," ujarnya saat ditemui kumparan, Senin (29/10).

Uus memang pendiam. Sunaryah menambahkan, tak pernah ada tanda-tanda Uus aktif di HTI.
ADVERTISEMENT
"Dia kalau ditanya menjawab kalau enggak ya diem, seperti kalau ditanya dari mana, Us? Dari sana, udah aja. Saya tidak tahu Uus aktif di organisasi mana, di kampung enggak aktif di organisasi, karena di kampung juga hanya organisasi olah raga saja," beber dia.
"Enggak ada juga organisasi keislaman di kampung," sambungnya.
Kejadian bermula saat Uus membawa bendera bertuliskan tauhid --yang ia akui sebagai bendera HTI-- di acara Hari Santri Nasional di Alun-alun Limbangan, Garut, Jawa Barat, Senin (22/10). Sejumlah anggota Banser yang tengah menjaga acara langsung mengamankan Uus, kemudian menyita dan membakar bendera tersebut.