Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ning Sudiyastuti (67) syok setelah melihat berita di televisi ditusuknya Menteri Polhukam Wiranto. Dia tak menyangka sepupunya itu ditusuk di depan orang banyak orang usai kunjungan kerja di Pandeglang.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak sengaja melihat televisi, Wiranto ditusuk. Saya langsung syok mematikan televisi dan membaca istighfar," ujar Ning saat ditemui kumparan di rumah keluarga Wiranto Jalan Bungur II, Kampung Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/10).
Ning mengungkapkan alasan lain mematikan televisi karena tidak ingin kakaknya Wiranto, Sri Purnomo (82), yang sedang sakit jantung tahu. Musababnya, kata Ning, jika Sri tahu, kondisi kesehatannya akan drop.
Menurut Ning, Sri sebelum kejadian penusukan seperti sudah punya firasat terhadap adiknya.
"Dia (Sri) tiba-tiba keringat dingin. Saya yang ditugasi menjaganya jadi panik dan langsung saya kerokin. Ya setelah itu lihat televisi, ada kejadian Wiranto ditusuk orang tak dikenal," kata dia.
Keluarga Wiranto, lanjut dia, sengaja tidak memberitahu kejadian penusukan ini pada Sri.
ADVERTISEMENT
"Hari ini (Jumat) pagi sudah dikabari dari saudara di Jakarta kalau Wiranto kondisinya sudah membaik. Alhamdulilah kalau sudah baik," kata dia.
Dia tidak menyangka Wiranto menjadi korban penusukan. Selama berkarier menjadi anggota TNI, menurut Ning Wiranto tidak pernah punya musuh.
"Wiranto itu seorang negarawan. Setiap berkumpul bersama keluarga yang dibicarakan hanya mengabdi pada negara. Kalau ada yang tidak suka terserah. Ini sudah risiko sebagai seorang negarawan," kata Ning.
Ning menjelaskan Wiranto sejak kecil lahir di Solo. Jumlah keluarga Wiranto ada sembilan bersaudara. Wiranto anak nomor tujuh. Kali terakhir Wiranto pulang Solo saat cucunya, Achmad Daniyal Alfatih (14 bulan), meninggal dan dimakamkan di pemakaman keluarga, Kelurahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada tanggal 16 November 2018.
ADVERTISEMENT