Keluarga Yakin Pegi Bukan Pelaku Kasus Vina Cirebon: 2016 Ada di Bandung

23 Mei 2024 21:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kartini, ibu dari Pegi Setiawan saat wawancara dengan media di rumah kuasa hukumnya, Kamis (23/5/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kartini, ibu dari Pegi Setiawan saat wawancara dengan media di rumah kuasa hukumnya, Kamis (23/5/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orang tua Pegi alias Perong tetap yakin anaknya jadi korban salah tangkap di kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhamad Rizky Rudiana di Cirebon, 27 Agustus 2016 silam. Ibu Pegi, Kartini, menyebut saat insiden itu terjadi, anaknya sedang berada di Bandung bersama ayahnya, Rudi, untuk bekerja sebagai buruh bangunan.
ADVERTISEMENT
"Waktu kejadian itu Pegi ada di Bandung sudah tiga bulan. Pas kejadian, Pegi enggak ada di sini. Kerja sama bapaknya di Bandung, di bangunan," kata Kartini kepada kumparan sambil didampingi kuasa hukumnya, Sugianti Iriani dan Adnan, di Cirebon, Kamis (23/5).
Di tahun 2016 itu, menurut Kartini, Pegi sempat diperiksa oleh polisi namun tidak ditahan. Kartini juga sempat bertanya kepada Pegi soal pembunuhan ini, namun Pegi mengaku tak pernah terlibat.
"Saya nanya sebagai seorang Ibu. Waktu saya ke Polda itu [untuk menengok Pegi], 'Nang (Nak), sabar, ini ujian kamu. Kamu melakukan enggak?' Dia bilang, 'Enggak, Mak. Demi Allah, demi Rasulullah. Saya itu niat cari nafkah buat adik-adik saya'," ucap Kartini menirukan dialog bersama anaknya kala itu.
ADVERTISEMENT
Polisi Menggeledah Rumah Pegi, DPO Terduga Pelaku Pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Brat, Rabu (22/5/2024). Foto: Dok. kumparan
Atas dasar itu, Kartini yakin Pegi tidak bersalah. Ia yakin Pegi adalah korban salah tangkap petugas kepolisian dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
"[Kata Pegi], 'Ya sudah Mah, ini setelah Mamah pulang, kali Pegi enggak ada umur. Pegi minta maaf sama Mamah, sama Papah. Pegi biarin jadi tumbal orang penting, pejabat. Pegi enggak melakukan apa-apa. Seandainya Pegi mati, Pegi mati syahid'," lanjut Kartini.
Mendengar perkataan anaknya itu, Kartini mengaku hatinya luluh. Ia lalu meminta kepada Pegi agar tidak mengaku terlibat saat diinterogasi oleh polisi.
"Biar kamu dicecar, disuruh ngaku, otomatis omongan kamu tetap tidak. Meski pun kamu sampai bonyok atau sampai mati," tuturnya.
Dalam kasus ini, Pegi dinyatakan ikut terlibat pembunuhan Vina dan Eky bersama 10 orang lainnya. Ia sempat menjadi buronan bersama dua rekan lainnya, Andi dan Dani, selama delapan tahun.
ADVERTISEMENT