Kemarin Tim RS Kartika Husada Diperiksa Dinkes Bekasi, Lusa Diperiksa Kemenkes

4 Oktober 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana persemayaman Benediktus Alvaro Darren di Rumah Duka Rs St Elisabeth, Bekasi, Selasa (3/10/2023). Foto: Fadlan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana persemayaman Benediktus Alvaro Darren di Rumah Duka Rs St Elisabeth, Bekasi, Selasa (3/10/2023). Foto: Fadlan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Benediktus Alvaro Darren (7 tahun) meninggal dunia usai menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
Tim RS Kartika Husada pun dipanggil oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi.
"Yang datang ke kami kemarin Manajer Medik ya, Manajer Penunjang Umum, sama Komite Medik," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bekasi, dr. Fikri Firdaus, saat dihubungi, Rabu (4/10).
Ilustrasi RS Kartika Husada Bekasi Foto: Dok. Istimewa
Menurutnya, dokter spesialis yang dilaporkan oleh keluarga Alvaro kepada kepolisian, tidak ikut dalam pemanggilan Dinkes Kota Bekasi.
Tetapi dokter spesialis yang dilaporkan, nantinya telah dijadwalkan untuk menjalani panggilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Yang pemanggilan tim itu nanti oleh IDI karena secara klinis ya, kalau untuk dokter spesialis yang diadukan oleh tim keluarga hari ini di IDI Kota Bekasi," ujarnya.
Suasana persemayaman Benediktus Alvaro Darren di Rumah Duka Rs St Elisabeth, Bekasi, Selasa (3/10/2023). Foto: Fadlan/kumparan
Fikri menjelaskan, kini peristiwa itu sudah masuk di ranah hukum usai RS Kartika Husada dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peristiwa meninggalnya Alvaro sudah berstatus tingkat nasional dan RS Kartika Husada akan dievaluasi oleh Kementerian Kesehatan.
"Jadi kebetulan kasusnya sudah tingkat nasional, jadi evaluasi akan dilakukan oleh Kemenkes. Nanti hari jumat Kemenkes ke rumah sakit rencananya," ujarnya.