news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kematian Eks Wakapolda Sumut: Bunuh Diri atau Pembunuhan?

26 Februari 2018 11:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi di TKP tewasnya Purnawirawan Polisi (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi di TKP tewasnya Purnawirawan Polisi (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Penyebab tewasnya purnawirawan polisi sekaligus mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut) Kombes (Purn) Agus Samad di rumahnya di Kota Malang, Sabtu (24/2), masih misterius. Polisi tak belum dapat menyimpulkan penyebab kematian karena belum keluarnya hasil forensik.
ADVERTISEMENT
Menurut informasi, polisi mengumpulkan segala temuan-temuan kecil dari hasil olah TKP. Temuan kecil itu, diyakini bisa membuka tabir kasus secara benderang.
Beberapa temuan detil ini kemudian menjadi bukti tambahan. Di antaranya temuan satu tetes darah di tembok pagar lantai tiga serta tetesan darah yang terdapat di daun pisang dan daun jeruk. Ada pula cairan muntahan bercampur darah di dekat ruang makan yang diduga milik korban.
"Ada satu tetes darah saja di tembok lantai tiga dan di daun pisang. Mungkin itu bisa menjadi petunjuk penting," ujar keterangan yang dirilis Kasubag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni, Senin (26/2).
Melihat demikian, polisi masih menyangsikan kemungkinan korban meninggal akibat bunuh diri. "Masih banyak yang bisa kita perkirakan," ungkap Ni Made.
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan tewas tergeletak di halaman belakang rumahnya, korban juga mengalami luka sayat pada tangan dan paha. Selain itu, ditemukan tali rafia yang mengikat kaki kanan korban. Ujung tali rafia tersebut terikat di pagar lantai tiga rumah korban.
Untuk menemukan sebab pasti tewasnya Agus Samad, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi yang diperkirakan keluar dalam waktu dekat.
"Kami enggan menyebut motif dulu. Tunggu hasil penyelidikan sesuai SOP Polri yakni hasil fakta dokter forensik dan laboratorium forensik," tegas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, kepada kumparan (kumparan.com), Senin (26/2).
Frans memperkirakan, hasil scientific dari forensik bisa keluar hari ini atau pun lusa. "Kita belum tahu karena itu kan prosesnya bergantung pada temuan Inafis. Bisa dua hari atau tiga hari," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian juga telah memeriksa benerapa saksi, termasuk anak korban dan juga seorang petugas keamanan setempat. Jenazah korban sendiri telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sumber Sareh Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (25/2).