Kembali Kerja, Ridwan Kamil Pimpin Rapat Soal Wabah PMK hingga Pelaksanaan Haji

6 Juni 2022 15:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Pertama Berdinas, Gubernur Ridwan Kamil Pimpin Rapat dengan Kepala Perangkat Daerah (Dok Humas Jabar)
zoom-in-whitePerbesar
Hari Pertama Berdinas, Gubernur Ridwan Kamil Pimpin Rapat dengan Kepala Perangkat Daerah (Dok Humas Jabar)
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau dikenal Emil kembali bekerja usai cuti kerja untuk mencari anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau dikenal Eril, yang hilang di Sungai Aare, Swiss. Emil datang di Gedung Sate dengan turut membawa anak asuhnya, Arkana Aidan Misbach (2).
ADVERTISEMENT
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Emil langsung memimpin rapat bersama sejumlah kepala dinas dan biro setibanya di Gedung Sate.
Setiawan Wangsaatmaja (tengah) . Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sejumlah hal yang dibahas dalam rapat itu antara lain mengenai Perubahan Anggaran APBD 2023, penyederhanaan birokrasi, minyak goreng, pelaksanaan haji, hingga wabah penyakit PMK.
"Tadi dibahas paling tidak ada delapan hal," kata Emil kepada wartawan pada Senin (6/6).
Terkait dengan penyederhanaan birokrasi terutama soal isu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Setiawan bakal melakukan pemetaan terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan organisasi dan BKD Pemprov Jabar. Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Menpan RB.
"Jadi beberapa kata kunci yang menjadi arahan Menpan RB saat ini akan kami diskusikan bersama organisasi dan BKD," ucap dia.
Gedung Sate, tempat Gubernur Ridwan Kamil berkantor Foto: Dok. Ulfah Salsabilah

4 Persen Desa Kena PMK

Sementara itu, terkait dengan wabah PMK, Setiawan mengungkapkan sudah ada 4 persen kelurahan dan desa di Jabar yang terkonfirmasi wabah.
ADVERTISEMENT
Pemprov Jabar pun bakal melakukan sejumlah upaya penanganan sebab dalam waktu dekat ini bakal merayakan Idul Adha.
"Kepala Dinas DKPP Jabar, MUI, dan juga Kemenag akan berkoordinasi terkait dengan fatwa MUI terkait dengan kondisi antisipasi hewan kurban, jadi kami antisipasi hal tadi. Jadi ketika hewan masuk itu harus dijamin bahwa hewan tersebut sesuai dengan klinis yang diharapkan sesuai dengan aturan," jelasnya.
Sedang terkait dengan pelaksanaan haji, Setiawan mengatakan bahwa Jabar mempunyai kuota 17 ribu orang. Kini, sudah ada empat kloter dari Jabar yang berangkat ke tanah suci.
"Sekarang ini kan sudah empat kloter dari Jabar ini gitu yang sudah diberangkatkan," kata dia.