Kemenag Gandeng BAZNAS Salurkan Daging Dam Jemaah Haji Indonesia

21 Juni 2024 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerimaan dan penyaluran daging dan olahan petugas dan jemaah Haji Indonesia di Syirkah Itslats Kota Makkah, Kamis (20/6/2024). Foto: Dok. MCH 2024
zoom-in-whitePerbesar
Penerimaan dan penyaluran daging dan olahan petugas dan jemaah Haji Indonesia di Syirkah Itslats Kota Makkah, Kamis (20/6/2024). Foto: Dok. MCH 2024
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI untuk menyalurkan daging Dam jemaah haji Indonesia. Daging dam akan disalurkan ke masyarakat Indonesia di Saudi dan ke masyarakat yang membutuhkan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, mengatakan sebelumnya petugas dan jemaah haji mengelola Dam secara mandiri, yakni membeli hewan di pasar atau datang ke lokasi penyembelihan dan membayar langsung.
Namun pada praktiknya, ada beberapa tempat penyembelihan hewan menurut pemerintah Arab Saudi tidak resmi. Jemaah juga tidak mengetahui ke mana daging Dam itu disalurkan.
Saat ini, kata Hilman, tata kelola dam dilakukan dengan melibatkan multi pihak agar kemanfatannya bisa dirasakan bagi dua negara, termasuk mengatasi stunting di Indonesia.
Menurut Hilman, pengelolaan Dam hari ini merupakan upaya agar misi sosial haji bisa dijalankan dengan mengedepankan maslahat yang lebih luas.
"Ini ikhtiar kita untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi kita semua," kata Hilman di acara Penerimaan dan Penyaluran Dam Olahan Petugas dan Jemaah Haji Indonesia di Syirkah Itslats Kota Makkah, Kamis (20/6/2024).
Penerimaan dan penyaluran daging dan olahan petugas dan jemaah Haji Indonesia di Syirkah Itslats Kota Makkah, Kamis (20/6/2024). Foto: Dok. MCH 2024
Hadir di acara tersebut Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Dr. Abdul Aziz Ahmad, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat dan sejumlah tamu undangan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk pemanfaatannya kita mempercayakan kepada BAZNAS yang telah bekerja sama pada beberapa pihak. Kami berharap bisa didistribusikan kepada mereka yang sangat membutuhkan," ujar Hilman.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Baznas Noor Achmad menyampaikan ada sekitar 10.000 dam dari jemaah haji Indonesia. Daging tersebut sudah diolah dan dikemas.
"Kurang lebih ini ada 10.000 dam jemaah haji, ada dari petugas sebagian ada dari AMPHURI dan jemaah haji dengan per-packnya seberat 2,5 kilogram," ujar Noor.
Noor mengatakan pengelolaan dam ini melibatkan multi pihak terkait, seperti Kemenag, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, bea cukai, dan Menko PMK. Keterlibatan multi pihak itu, jelas Noor akan sangat menentukan daging Dam bisa kembali ke Indonesia.
Sementara untuk proses pengolahan dan pengemasan daging Dam ini dilakukan di PT Itslats milik Kementerian Wakaf Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
"Kita akan mengelola daging Dam dari jemaah haji tamatu Indonesia untuk diberikan kepada, pertama, masyarakat Indonesia di Saudi; kedua, menyalurkan daging Dam ke Indonesia dengan berbagai persyaratan," ucapnya.
"Masyarakat Indonesia membutuhkan daging tersebut untuk mengentaskan stunting," imbuh Noor.
Penerimaan dan penyaluran daging dan olahan petugas dan jemaah Haji Indonesia di Syirkah Itslats Kota Makkah, Kamis (20/6/2024). Foto: Dok. MCH 2024
Dia berharap nantinya tidak hanya 10 ribu daging dam yang disalurkan seperti sekarang ini, tetapi bisa mencapai ratusan ribu sesuai dengan jumlah jemaah haji Indonesia.
"Kalau nanti misalnya saja bisa 200 ribu kambing yang disembelih, baik itu yang kita berikan di sini atau yang kita kembalikan ke Indonesia manfaatnya sangat besar sekali. Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih karena Kementerian Agama memfasilitasi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Dr. Abdul Aziz Ahmad, menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS dan Kemenag RI yang telah membuat pengelolaan Dam.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga mendukung program Dam untuk sebesar-besarnya dimanfaatkan masyarakat Indonesia yang berada di Arab Saudi maupun masyarakat kurang mampu di Tanah Air untuk mengatasi stunting.
“Dalam hal ini kami juga akan membantu pengiriman daging Dam olahan ini ke Tanah Air dengan mengikuti regulasi di Arab Saudi maupun di tanah air seperti ada standar keamanan makanan, proses pengiriman, dan lainnya,” jelasnya.