Kemenag Ingin Peserta Safari Wukuf pada Haji Tahun Depan Berkurang

10 Juni 2025 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Umat Islam memadati Jabal Rahmah saat melaksanakan Wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025). Foto: Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Umat Islam memadati Jabal Rahmah saat melaksanakan Wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025). Foto: Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Safari wukuf untuk jemaah haji lansia atau yang sedang sakit telah selesai dilaksanakan pada musim haji 2025. Jemaah yang mengikuti safari wukuf itu sudah kembali diantar ke hotel masing-masing di Makkah pada Senin (9/6) malam.
ADVERTISEMENT
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menyebut tahun ini ada sekitar 500 jemaah yang ikut safari wukuf. Ia berharap jumlah tersebut berkurang di pelaksanaan haji tahun depan.
Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat ada 477 jemaah lansia dan risikxo tinggi yang mengikuti safari wukuf saat puncak haji 2025.
"Justru kita ingin kurangi ya (jumlah jemaah safari wukuf) karena kita ingin meningkatkan istitha’ah jemaah, jadi kalau tahun dari tahun ke tahun safari wukuf semakin bertambah, itu artinya istitha’ah jemaahnya juga kurang berhasil, kan justru kita ingin mengurangi jumlah safari wukuf," kata Hilman Latief.
Umat Islam memadati Jabal Rahmah saat melaksanakan Wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025). Foto: Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Pelaksanaan ibadah haji memang memerlukan fisik yang kuat. Hilman menilai kondisi jemaah haji yang sehat bisa membuat ibadah mereka semakin maksimal.
ADVERTISEMENT
"Bahwa jemaah itu semakin hari semakin baik, semakin kuat istitha’ah sehingga proses perjalanan ibadah haji menjadi lebih mudah buat jemaah," ujar Hilman.
Meski begitu, Hilman menuturkan safari wukuf tetap disiapkan karena banyak jemaah lansia, sakit dan berisiko tinggi jika mengikuti wukuf di tenda Arafah seperti jemaah lain.
"Mungkin ke depannya juga dengan istitha’ahyang lebih baik, usulan safari wukuf semakin kecil dan yang kita bisa safari wukufkan mudah-mudahan bisa dikurangi," tutur Hilman.