Kemenag Kaji Opsi Jemaah Haji Lansia Tak Perlu Turun Bus di Muzdalifa

17 Juni 2023 9:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Kemenag Dr. Faisal, S.E., M.Si., CA, CSEP. Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Kemenag Dr. Faisal, S.E., M.Si., CA, CSEP. Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
Irjen Kemenag Faisal Ali mengatakan puncak ibadah haji 2023 terjadi pada 9 Zulhijah. Ia berharap para jemaah dan seluruh petugas haji menjaga irama kerja dan istirahat cukup.
ADVERTISEMENT
"Dan tidak terlalu menforsir energi walau kita tetap harus bertanggung jawab sehingga pada saat hari H kita siap secara mental," kata dia.
Faisal menyebut, Kemenag tengah mengkaji opsi jemaah haji lansia tidak perlu turun dari bus di Muzdalifa. Kajian ini belum disimulasikan.
"Kita harap tidak ada yang tertinggal di lokasi, makanya petugas yang menyisir itu, seperti sekarang setiap penurunan itu kan ada penyisiran," ucap dia.
"Tapi kan di Muzdalifah itu cukup luas gelap gitu kan nah ini kita sudah bicara dengan kasektor bagaimana nanti simulasinya. Simulasinya kalau memang ada kreativitas apakah misalnya jemaah tak perlu turun dari mobil," terang dia.
Seorang peserta ibadah haji menggendong jamaah lansia usai melakukan umrah di pelataran Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (6/6/2023). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Lebih jauh, Faisal mengatakan selama ini jemaah haji termasuk lansia selalu turun dari bus di Muzdalifa. Jika opsi ini diterapkan, jemaah lansia tidak akan ketinggalan bus selama menjalani ibadah haji.
ADVERTISEMENT
"Selama ini jemaah turun cari batu. Misalnya jemaah tak turun tapi batu tetap ada terutama lansia kita tidak perlu ketinggalan bus," tutup Faisal.