Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Kemenag: Kapasitas Ibadah Natal 100%, Pasang Tenda di Luar Gereja Izin Polisi
20 Desember 2022 10:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2022 terkait Perayaan Natal Tahun 2022. Surat tersebut mengatur pelaksanaan ibadah Natal di masa pandemi 2022 yang sudah bisa dilakukan secara luring dengan protokol kesehatan maksimal 100 persen dari kapasitas ruangan gereja.
ADVERTISEMENT
"Perayaan Natal bisa dilakukan secara tatap muka dengan maksimal 100 persen dari kapasitas gereja atau tempat yang digunakan untuk ibadah," kata Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (20/12).
Sementara itu, penambahan kapasitas ruangan ibadah dengan menggunakan tenda di dalam area gereja diperbolehkan. Namun, kata dia, untuk pemasangan tenda di luar area gereja harus mendapatkan izin dari kepolisian dan Satgas COVID-19 setempat.
"Penambahan kapasitas ruang ibadah dengan menggunakan perlengkapan tambahan atau yang tidak permanen seperti tenda atau bentuk lainnya disesuaikan dengan batas maksimal area yang berada di dalam kompleks gereja," kata dia.
"Sementara penambahan kapasitas ruangan ibadah di luar ruang gereja dapat dilakukan setelah mendapat izin kepolisian setempat dan satuan tugas COVID-19 di lokasi tersebut. Untuk itu, kami persilakan pihak gereja koordinasi dengan pihak-pihak tersebut agar hal teknis yang terkait dengan perayaan ibadah Natal bisa disiapkan secara optimal," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Plt. Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono, mengatakan keamanan di sekitar gereja sudah dikoordinasikan dengan perangkat keamanan setempat.
"Sudah dilakukan dari setiap tahun apalagi di masa perayaan besar seperti natal paskah di gereja-gereja, gereja Katolik selalu melakukan koordinasi dengan perangkat keamanan setempat untuk keamanan," tuturnya.
Hal senada disampaikan Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung. Ia menuturkan sudah menjadi tradisi antarumat beragama saling membantu penjagaan saat ibadah Natal.
"Ada satu tradisi yang sudah terjaga dan sudah menjadi budaya. Saya kira di setiap daerah dalam perayaan keagamaan termasuk Natal yang menjaga ibadah di gereja adalah bukan hanya dari umat Kristen, tetapi ada juga dari umat Muslim kemudian dari agama yang lain juga termasuk Hindu dan Buddha ini yang kita syukuri tradisi-tradisi ini sudah ada di setiap daerah," tandas Jeane.
ADVERTISEMENT