Kemenag Minta Masyariq Profesional: Urusan Air-Makan Harus Beres

30 Juni 2023 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rombongan amirul haj cek kondisi Arafah Muzdalifah Mina. Foto: Dok. MCH 2023
zoom-in-whitePerbesar
Rombongan amirul haj cek kondisi Arafah Muzdalifah Mina. Foto: Dok. MCH 2023
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief meminta Masyariq lebih profesional melayani jemaah haji. Dia tak ingin insiden jemaah haji di Muzdalifah terlambat dievakuasi terulang kembali.
ADVERTISEMENT
"Kita komunikasikan dulu lah. Delegasi kita kan persahabatan tapi tetap kita mendorong profesionalitas karena kita sudah berkontrak dengan syarikah di sini. Syarikah lah yang sebetulnya melayani jemaah," kata Hilman di Mina, Rabu (27/6).
Hilman juga menyoroti layanan Maktab di Mina. Sebab, ada maktab yang layanan konsumsi hingga sanitasi terganggu. Termasuk juga air bersih, masih jadi persoalan.
Rombongan amirul haj cek kondisi Arafah Muzdalifah Mina. Foto: Dok. MCH 2023
"Kemarin kita juga sudah komunikasikan beberapa maktab kompleks yang asupan untuk air bersihnya tersendat, infrastrukturnya belum sempurna lah, makan begitu beberapa maktab tersendat, lainnya alhamdulillah lah," ujarnya.
"Nasi itu terlambat seperti di Arafah, kita cek ke dapur kenapa terlambat oh airnya ngalirnya kecil kita komunikasikan sementara orang dapur tidak paham juga dari instalasi, harus orang instalasi air yang datang. Terus kita komunikasikan agar hari ini selesai kita minta diperbaiki lagi karena itu sanitasi makan paling utamalah," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah turun langsung melihat hal tersebut. Pihaknya juga telah meminta kekurangan yang dialami jemaah menjadi bahan evaluasi.
"Kalau terlambat bisa kita komplain. Sampai tadi malam pak menteri datang langsung ketemu dengan CEO diskusikan apa yang terjadi dan diperbaiki ke depan. Penting satu semua layanan terpenuhi, mengenai sanksi item item kontrak kita diskusikan. Yang penting bagi kami jemaah beres dulu kita tidak bicara itu," pungkasnya.