Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengungkapkan sebanyak 208.514 jemaah sudah melunasi biaya Ibadah Haji. Pembayaran itu surplus jumlahnya dari kuota haji reguler yakni sebanyak 203.320 jemaah.
ADVERTISEMENT
“Kami mulai capaian pelunasan yang sudah memasuki tahap 2 sampai 16 April, yaitu 208.514,” kata Hilman di Raker bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/4).
Kelebihan 5 ribu jemaah haji yang sudah melunasi biaya haji itu, kata Hilman, akan masuk ke jemaah haji cadangan. Ia menyebut, kuota jemaah haji cadangan sebanyak 26 ribu.
“Progres pelunasan per tanggal 16 (April) itu sudah surplus,” ujarnya.
“Jemaah yang menunda keberangkatan akan digantikan oleh jemaah cadangan lunas untuk memaksimalkan pengisian kuota,” sambungnya.
Lebih lanjut, Hilman juga mengatakan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) akan dilakukan perpanjangan waktu karena masih ada beberapa provinsi yang masih memiliki sisa banyak kuota haji.
“Perpanjangan pelunasan Bipih sampai 25 April karena masih terdapat 4 provinsi yang kuota hajinya masih tersisa banyak,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Empat provinsi yang belum memenuhi kuota adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Gorontalo, dan Sumatera Selatan.
“Provinsi yang jemaah cadangan lunasnya telah habis akan diisi oleh jemaah cadangan dari provinsi lain dalam satu embarkasi,” tutup dia.
Tahun ini, Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221.000 jemaah. Kuota ini dibagi dua, yakni 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.