Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kemenbud Luncurkan Dana Indonesiana, Perfilman Indonesia Dapat Bantuan Rp 2,5 M
5 Mei 2025 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) meluncurkan program Dana Indonesiana. Program ini merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan ekosistem kebudayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Program bantuan dana ini menyasar kepada pelaku seni, komunitas seni, dan produksi film dengan total anggaran sebesar Rp 465 miliar.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, penerima manfaat dalam kategori produksi film akan ada ketentuan khusus. Salah satunya, dengan melakukan kurasi (pemilihan dan penyaringan) terhadap rumah produksi film yang juga menerima dana bantuan dari luar.
“Jadi kita tidak membatasi untuk seni atau ekspresi budaya tertentu. Kecuali memang kita juga ada yang secara khusus untuk dialokasikan saya kira untuk sinema kita. Dan ada skema misalnya tentang matching fund (dana bantuan) untuk film-film yang mendapatkan dukungan juga dana dari mitra di luar,” kata Fadli Zon kepada wartawan, di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Senin (5/5).
ADVERTISEMENT
“Dan ini tentu semua pengajuan dilakukan dengan mekanisme yang transparan dan kita akan kurasi pada tim yang akan menilai,” lanjut dia.
Sementara dana bantuan yang akan diberikan untuk produksi film, Fadli mengatakan, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar dari target Rp 5 miliar.
Pemberian dana bantuan ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama sebesar 50 persen, kemudian 30 persen, dan terakhir 20 persen. Tujuannya, memberikan akses yang lebih merata.
“Misalnya untuk dana matching fund. Misalnya kalau sebuah film itu mendapatkan dukungan bantuan dari berbagai macam, funding dari luar, misalnya sampai Rp 5 miliar. Apakah kalau skemanya matching fund itu, ya kita juga harus membantu Rp 5 miliar. Tetapi kita sekarang tetapkan maksimumnya di Rp 2,5 miliar, “ ungkap Politikus Gerindra tersebut.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Fadli mengatakan, program Dana Indonesiana ini merupakan stimulus untuk mengajak para public private partnership berkontribusi dalam memajukan kebudayaan Indonesia.
Public Private Partnership merupakan bentuk kemitraan atau kerja sama antara pemerintah dengan swasta dalam menyediakan infrastruktur maupun pelayanan publik.
“Justru ini ingin kita jadikan semacam stimulus lah supaya ada skema public private partnership. Mengajak juga masyarakat lain untuk ikut peduli dan ikut membantu dalam berbagai macam kegiatan dan program kebudayaan di daerah masing-masing,” kata Fadli.