Kemendagri Akan Bangun 260 Pos Perbatasan 2020-2024

13 Juli 2020 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Foto: Dok. Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Foto: Dok. Kemendagri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendagri Tito Karnavian menjelaskan pemerintah akan membangun 260 perbatasan Indonesia dengan negara lainnya. Dia mengatakan 260 perbatasan itu akan dikerjakan dalam kurun waktu 2020-2024.
ADVERTISEMENT
"Kita sampaikan pada akhir tahun lalu kepada Bappenas, mengembangkan daerah kecamatan perbatasan dan dari 500 lebih, untuk tahun 2020-2024 disepakati 260 lebih perbatasan yang akan dibangun," kata Tito dalam rapat kerja dengan DPR, Senin (13/7).
Tito menuturkan seusai arahan Presiden Jokowi nantinya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) akan digunakan sebagai zona yang dikembangkan sebagai sentra ekonomi. Selain itu, kata dia, PLBN juga dapat mengurangi jalur tikus yang merugikan negara.
"Harapan beliau ini bisa jadi sentra ekonomi yang bisa jadi suppiler memberikan kebutuhan ekonomi di kabupaten sekitar daerah sekitar PLBN. Sekaligus juga bisa menjadi titik ekspor untuk daerah tetangga, daerah perbatasan di daerah tetangga," ucapnya.
"Selain juga untuk kurangi jalur-jalur tikus yang cukup banyak yang menjadi perlintasan orang atau barang atau mungkin yang membawa barang bahaya untuk kita ini konsep pertahanan dan sekaligus konsep untuk mengamankan," imbuh Tito.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, mantan Kapolri itu pemerintah akan melakukan dialog dengan sejumlah negara tentang perbatasan agar tak menyerobot kedaulatan negara masing-masing. Selain itu, pemerintah akan berkoordinasi dengan pemda untuk membuat program strategis nasional.
Suasana di PLBN Entikong, Kalimantan Barat. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
"Melakukan dialog dengan negara-negara terkait dalam perbatasan ini baik Singapura, Malaysia, Vietnam, Papua Nugini, Timor Leste, Australia agar dispute bisa diselesaikan sekaligus hormati kedaulatan negara masing-masing," ucapnya.
"Kerja sama kita lakukan dengan kementerian lembaga terkait ataupun pemda terkait perkuat pengawasan dan perkuat pemerintahan daerah tersebut. Hal yang perlu dibangun infrastuktur baik pelabuhan bandara di daerah perbatasan secara bertahap dibangun pemerintah. Kemendagri kontribusi jembatani antara program strategis nasional presiden yang dieksekusi para menteri dengan pemerintah daerah agar sinkron," tutup Tito.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)