Kemendagri Bantu Polri Ungkap Identitas Korban SJ-182 dengan Sidik Jari

17 Januari 2021 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Konpers pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kemendagri dan Polri terus bekerja sama untuk mengungkap identitas jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, SJ-182. Tim Verifikasi Data Jenazah (VDJ) Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri terus bersinergi dengan Tim DVI Polri untuk mengidentifikasi korban.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Rekapitulasi Data Teridentifikasi Ops DVI Sriwijaya SJ 182 hingga Sabtu (16/1), sudah ada 24 korban Sriwijaya Air yang teridentifikasi di RS Polri. Sebanyak 12 jenazah korban sudah dipulangkan dari RS Polri kepada pihak keluarga.
Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dari proses verifikasi 24 bagian tubuh jenazah para korban, sebanyak 13 korban teridentifikasi dengan sidik jari setelah dicocokkan dengan data biometrik dalam database kependudukan Dukcapil. Sisanya teridentifikasi melalui test DNA yang dilakukan TIM DVI Polri.
"Dukcapil Kemendagri terus membantu penuh team DVI Polri dengan memberikan hak akses yang seluas luasnya agar identifikasi sidik jari korban bisa secara mudah dicocokkan dengan data sidik jari KTP elektronik korban yang ada di data centre dukcapil," kata Zudan dalam keterangannya, Minggu (17/1).
ADVERTISEMENT
Menurut Zudan, tiap penduduk yang sudah punya e-KTP, data 10 sidik jarinya sudah tersimpan di data center. Hal ini diharapkan bisa mempermudah proses identifikasi.
"Maka ketika ada body part salah satu sidik jari saja, maka sudah bisa diidentifikasi. Proses ini menjadi lebih mudah dilakukan karena sudah ada integrasi data Kemendagri dan Polri," kata Zudan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, data biometrik Dukcapil sudah banyak digunakan untuk membantu Polri sebagai upaya penegakan hukum dan pencegahan kriminalitas termasuk pengungkapan jati diri korban bencana dan musibah.