Kemendikbud Tanamkan Gerakan Cuci Tangan Sejak PAUD Lewat Kurikulum

15 Oktober 2020 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
anak cuci tangan di sekolah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
anak cuci tangan di sekolah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Gerakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) memang terus diusahakan pemerintah untuk membangun masyarakat yang lebih sehat. Sebab, hanya dengan mencuci tangan, kita bisa mengurangi risiko tertular penyakit, termasuk corona.
ADVERTISEMENT
Koordinator PAUD Kemendikbud R.R Lestari mengatakan, bahkan Kementerian Pendidikan telah memasukan kurikulum cuci tangan ini dari jenjang PAUD hingga tingkat menengah. Tentu untuk membangun karakter anak sedari dini untuk sadar pentingnya cuci tangan.
"Untuk membudayakan CTPS, kebersihan itu memang sebaiknya juga. Kalau kami dari Kemendikbud memasukkan ke dalam kurikulum, dan selama ini memang sudah dimasukkan ke dalam kurikulum sejak jenjang PAUD hingga tingkat menengah itu sudah ada. Apalagi di era pandemi ini," kata Lestari dalam webinar peringatan CTPS 2020, Kamis (15/10).
Anak cuci tangan. Foto: Thinkstock
Implementasi penanaman kebiasaan CTPS sejak PAUD, kata dia, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan mengharuskan siswa mencuci tangan sebelum masuk kelas dan setelah proses pembelajaran.
"Bentuk kurikulum di dalam kegiatan seharian menjadi protap daripada satuan itu melaksanakan pendidikan. Misalnya anak sebelum masuk kelas cuci tangan dulu. Memang sudah ada di kegiatan rutin sehari-hari di sekolah. Sejauh ini sudah menjadi budaya sih," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk menghadapi pandemi ini, Lestari menyebut, pihaknya juga telah memberikan sejumlah bantuan untuk gerakan CTPS ini di PAUD. Termasuk juga bantuan alat pelindung lainnya seperti face shield.
"Di paud, kami untuk mendukung gerakan CTPS ini pun juga sudah memberikan bantuan pada 4.600-an PAUD khususnya di zona hijau dan kuning yang dalam rangka untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat," tuturnya.
"Juga untuk menghadapi era adaptasi kebiasaan baru. Di sana juga diberikan wastafel, masker, face shield disinfektan, poster yang mendorong anak untuk bisa cuci tangan di air mengalir," pungkasnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona