Kemendikbudristek Akan Evaluasi Rektor ITK soal 'Manusia Gurun': Bentuk Tim Etik

1 Mei 2022 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Dikti Kemendikbud Prof. Nizam. Foto: UGM
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Dikti Kemendikbud Prof. Nizam. Foto: UGM
ADVERTISEMENT
Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Prof Nizam menanggapi tulisan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santosa Purwokartiko yang menyinggung istilah 'manusia gurun.'
ADVERTISEMENT
Nizam mengatakan, Kemendikbudristek menyesalkan ada seorang dosen yang menyampaikan pernyataan bernuansa SARA. Ia menyebut, jika tulisan itu benar tulisan Budi, maka telah melanggar norma sebagai akademisi.
"Kami sangat menyayangkan kalau dosen sampai membuat ujaran yang bernuansa SARA di media sosial. Apalagi sebagai seorang reviewer terikat dengan kode etik reviewer," kata Nizam, Minggu (1/5).
"Kalau betul itu tulisan yang bersangkutan, maka telah melanggar norma sebagai akademisi dan Reviewer Dikti/LPDP," lanjutnya.
Nizam menuturkan Kemendikbudristek akan melakukan evaluasi terhadap Budi. Jika dinyatakan melanggar kode etik, maka akan diberikan sanksi tegas.
"Sebagai reviewer akan dilakukan evaluasi, kalau betul melanggar kode etik tentu akan menerima sanksi dan tidak lagi diberi kepercayaan untuk mereview. Demikian pula sebagai akademisi. Semua tentu ada prosesnya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Prof Ir Budi Santosa Purwokartiko, PhD, Rektor ITK. Foto: itk.ac.id
Saat ini, kata dia, proses yang akan dilakukan yakni membentuk tim etik untuk memeriksa pernyataan Budi tersebut.
"Karena yang bersangkutan adalah dosen, maka yang pertama harus dilakukan adalah perguruan tinggi yang bersangkutan membentuk tim etik/dewan kehormatan untuk memeriksa kasusnya," kata dia.
Lebih lanjut, Nizam menambahkan, Kemendikbudristek selalu mengingatkan akademisi dan mahasiswa tak membuat ujaran kebencian dan ujaran yang bernada SARA, apalagi di media sosial.
"Kampus harusnya menjadi tempatnya intelektual yang mencerahkan dan menyejukkan bagi masyarakat. Mengembangkan semangat kebhinnekatunggalikaan, mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa yg inklusif tidak diskriminatif, sesuai dengan semangat Pancasila," tandas Nizam.
===
Kamu mudik di lebaran tahun ini? Share informasi di sepanjang jalur mudik ke email [email protected]. Kirimkan foto atau video beserta informasi singkat. Jangan lupa sertakan kontak yang bisa dihubungi tim redaksi kumparan.
ADVERTISEMENT
Laporan terbaik akan mendapatkan hadiah voucher Happyfit masing-masing senilai Rp 500 ribu untuk 5 orang dan saldo digital masing-masing Rp 300 ribu untuk 10 orang.