Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kemendikbudristek Rilis Rapor Pendidikan Indonesia: Perbaikan Mutu Pendidikan
25 September 2023 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek ) memberi ruang dan kesempatan bagi semua pihak untuk bergotong-royong melakukan pembenahan pendidikan di Indonesia dengan meluncurkan Rapor Pendidikan Indonesia 2023. Dengan memaksimalkan rapor ini, kualitas pendidikan diharapkan semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menjelaskan Rapor Pendidikan ini merupakan hasil integrasi dari berbagai data pendidikan, terutama dari data hasil Asesmen Nasional. Sehingga, Rapor Pendidikan menjadi alat ukur komprehensif yang menyajikan kondisi pendidikan Indonesia guna menggerakkan refleksi dan perbaikan mutu pendidikan.
“Tujuan Asesmen Nasional bukan sekadar mengambil data, memetakan, dan mengukur, tetapi untuk menggerakkan perubahan. Supaya bisa menggerakkan perubahan, satuan pendidikan dan pemerintah daerah harus mendapatkan hasilnya. Ketika membaca hasil itu, mereka tergerak untuk melakukan sesuatu, inilah fungsi dari Rapor Pendidikan,” kata Anindito.
Rapor Pendidikan terdiri dari tiga versi, yakni bagi satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan publik. Bagi satuan pendidikan, rapor ini dapat menunjukkan hasil Asesmen Kompetensi Minimum, meliputi kemampuan literasi dan numerasi, karakter dan lingkungan belajar. Tak sampai di situ, rapor ini juga dapat memberikan informasi mengenai ada atau tidaknya kasus bullying di suatu satuan pendidikan.
ADVERTISEMENT
“Setiap guru dan kepala sekolah di satuan pendidikan bisa mengakses Rapor Pendidikan untuk mendapatkan cermin yang objektif dan komprehensif tentang kondisi sekolahnya,” ucap Anindito
Adapun bagi pemda, Rapor Pendidikan memberikan potret yang menyeluruh tentang kualitas pendidikan dari sekolah-sekolah yang mengikuti Asesmen Nasional. Dengan demikian, pemda dapat melakukan pemetaan dan menyusun program peningkatan kualitas pendidikan yang selaras dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang pendidikan.
“Kepala daerah dan kepala dinas pendidikan dapat dengan mudah mendapatkan data sekolah mana saja yang perlu dibantu dalam meningkatkan literasi, numerasi maupun iklim pembelajarannya. Ini merupakan alat umpan balik dan pembenahan bagi pemda serta satuan pendidikan,” tegas Anindito.
Bagi publik, Rapor Pendidikan menyajikan informasi mengenai kondisi pendidikan nasional dengan indikator yang sama seperti yang dilihat satuan pendidikan dan pemda. “Pekerjaan rumah besarnya adalah pada kualitas pemanfaatan data yang perlu dikerjakan bersama-sama. Salah satu caranya dengan melibatkan publik untuk mendorong pemanfaatan Rapor Pendidikan,” ucap Anindito.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Rapor Satuan Pendidikan telah diakses oleh lebih dari 74 persen satuan pendidikan yang menjadi sasaran target pengguna. Sementara itu, Rapor Pendidikan untuk daerah telah diakses oleh seluruh pemerintah daerah. “Dengan ini, kami memiliki data untuk memantau kualitas di hampir semua satuan pendidikan dan pemda,” kata Anindito.
(LAN)