Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kapal Viking Sun yang sempat dilarang bersandar di Surabaya dan Semarang akhirnya diizinkan berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali . Dari 738 penumpang dan 452 kru kapal, ada dua orang yang tidak diizinkan turun.
ADVERTISEMENT
Juru bicara penanganan virus corona , Achmad Yurianto, mengatakan, keduanya merupakan suspect virus corona. Suspect bukan positif, tetapi memenuhi unsur diduga karena mengalami gejala seperti batuk, demam, flu, hingga harus dirawat di ruang isolasi untuk diteliti sampel dahaknya dan di-swab (usap tenggorokan).
"Dua suspect di Bali baru datang, tidak klaster yang lain. Viking mengatakan tidak boleh turun maka harus kembali. Sekarang banyak sekali Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang kita dapatkan dari Orang Dalam Pengawasan (ODP)," tutur Yuri di Kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (8/3).
Keterangan ini untuk mengoreksi pernyataan Direktur Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Bagus Dharmayasa. Hasil dari pemeriksaan dinyatakan, seluruh penumpang tidak mengarah ke gejala Covid-19.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil pemeriksaan, tak ada penumpang yang menunjukkan kondisi yang mengarah Covid-19. Sementara dua orang penumpang yang sebelumnya sempat sakit, setelah diperiksa, terbukti hanya mengalami faringitis, atau peradangan terhadap tenggorokan," ujarnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP) Kelas II Pelabuhan Benoa , Agustinus Maun, mengklaim dua penumpang itu telah sehat. Tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Denpasar telah memeriksa dua penumpang ini. Sampel swap dua penumpang dikirim ke Litbangkes Kemenkes di Jakarta terkait virus corona.
"Saya tak bisa jelaskan detail. Tapi dari KKP kemarin dua orang yang diduga awal sakit ternyata setelah dilakukan pemeriksaan, menurut informasi dari teman KKP, mereka dinyatakan sehat," Kata Maun.
ADVERTISEMENT
Selain dua penumpang itu, ratusan penumpang lainnya diizinkan turun dan berwisata ke sejumlah objek wisata di Bali.
"Dua penumpang masih di berada di kapal," kata dia.
"Teman-teman KKP telah melakukan pengambilan sampel swap untuk meyakinkan lagi di lab. Sehingga benar-benar apabila hasil laboratorium menunjukkan sehat berarti tak masalah, tapi orang itu sehat," tuturnya.
Para penumpang akan turun menggunakan tender boat ke area pelabuhan Benoa. Setelah di Pelabuhan Benoa, penumpang akan diarahkan menuju bus untuk berwisata ke Ubud di Gianyar, Tanah Lot Tabanan, dan Kawasan Denpasar.
ADVERTISEMENT