Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
6 WNI dari Singapura yang tiba di Batam sebelumnya disebut menjadi suspect virus corona. Kementerian Kesehatan memberikan penjelasan terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Yurianto mengatakan, mereka bukanlah suspect. Ia pun memberikan penjelasan terkait standar seorang bisa dikatakan suspect corona.
"6 orang tersebut bukan suspect. Protokol WHO menyatakan bahwa suspect tidak boleh melakukan perjalanan lintas negara," kata Yurianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/2).
Kata dia, suspect adalah orang yang sakit. Dan ia sedang menunggu hasil tes, apakah positif atau negatif corona.
"Sehingga 6 orang tersebut tidak mungkin dalam status suspect," jelasnya.
Tim Kantor Kesehatan dan Pelabuhan serta Dinkes Tanjungpinang telah menemui 6 orang tersebut. Hasilnya, mereka tak menunjukkan gejala seperti orang yang suspect virus corona.
"Semua pelaku perjalanan yang disebut dalam laporan tersebut dapat ditemui, dianamnesis dan diperiksa. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan demam dan tidak sesak napas," tutupnya.
Sebelumnya, dilansir Batam News, enam orang yang merupakan satu keluarga itu dalam masa observasi di rumahnya. Keenamnya baru saja pulang dari Singapura.
ADVERTISEMENT
Sebuah notifikasi terkait hal ini disampaikan otoritas kesehatan dan karantina di Singapura sebelumnya ke Imigrasi Batam untuk pelacakan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana memastikan bahwa satu keluarga itu dalam keadaan sehat dan aman.
"Saat ini satu keluarga ini dalam pemantauan dan pengawasan tim kesehatan gabungan. Namun saya pastikan dan nyatakan semuanya dalam keadaan sehat," kata Tjetjep, Minggu (9/2).