Kemenkes Catat 57 Petugas Pemilu Meninggal: Sebagian Besar karena Sakit Jantung

18 Februari 2024 11:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas KPPS menghitung surat suara pemilu 2024 di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas KPPS menghitung surat suara pemilu 2024 di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemenkes mengumumkan jumlah petugas Pemilu 2024 yang meninggal. Tercatat hingga Sabtu (17/2), sebanyak 57 petugas wafat.
ADVERTISEMENT
Rinciannya terdiri dari 29 orang dari KPPS, 10 orang linmas (perlindungan masyarakat), 9 saksi, 6 petugas, 2 orang PPS dan 1 orang dari Bawaslu.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan sebagian besar petugas yang wafat berusia 41-50 tahun.
"Penyebab kematian 13 [orang] karena penyakit jantung, death on arrival (DOA) 11 orang, kecelakaan 8 orang, ARDS (Acute Respiratory Hipertensi) 5 orang, penyakit serebrovaskular 4 orang., MOF (Multi Organ Failure) 2 orang, septic shock 2 orang, serta sesak napas, asma, diabetes mellitus 1 orang," kata Nadia.
Jumlah KPPS yang meninggal capai 57 orang. Foto: Kemenkes RI
Jumlah KPPS yang meninggal capai 57 orang. Foto: Kemenkes RI
Lebih jauh, terkait sebarannya paling banyak ada di Jabar dengan 13 orang. Kemudian disusul Jatim 12 orang dan Jateng 11 orang.
ADVERTISEMENT
Kemudian di DKI 6 orang, Banten, Sumsel, Kalbar, Sulsel, Sumut 2 orang dan Riau, Sumbar, Kaltim, Sulut dan DIY 1 orang.
Jumlah KPPS yang meninggal capai 57 orang. Foto: Kemenkes RI
Kemenkes sudah mengupayakan persiapan dalam menghadapi kegawatdaruratan di bidang kesehatan untuk petugas KPPS.
Upaya persiapan kegawatdaruratan yang dilakukan Kemenkes meliputi kesiapan fasilitas layanan kesehatan, tenaga kesehatan dan Public Safety Center (PSC) 119.